Hamdan Zoelva Kembali Terpilih sebagai Ketua Umum Syarikat Islam secara Aklamasi
Senin, 06 Desember 2021 - 06:32 WIB
JAKARTA - Sidang Paripurna VII Kongres Nasional Syarikat Islam ke-41 kembali menetapkan Hamdan Zoelva sebagai Ketua Ketua Umum Syarikat Islam untuk periode lima tahun ke depan. Dalam kongres tersebut, Hamdan terpilih secara aklamasi. Selain itu, kongres juga menetapkan Ahmad Farial sebagai Ketua Dewan Pusat Syarikat Islam.
Acara yang berlangsung di Hotel Novotel Solo ini mengusung tema "Penguatan Dakwah Ekonomi Menghadapi Era Masyarakat 5.0" dengan tagline: "Kembali ke Laweyan". ”Hal ini sebagai pengejawantahan ketentuan konstitusi organisasi yang menjadi ajang pertemuan akbar kaum Syarikat Islam yang bertujuan untuk menetapkan kebijakan-kebijakan strategis organisasi untuk jangka pendek dan panjang,” ujar Hamdan Zoelva, Minggu (5/12/2021)
Hamdan mengatakan, spirit kembali ke Laweyan artinya kembali ke adat dan budaya bangsa dengan semangat berusaha bagi anak negeri, kembali memajukan Usaha Kreatif Mandiri (UKM) SI dan kembali berjuang untuk kemerdekaan sejati. Terlebih pada dunia yang sebentar lagi masuk ke dalam era masyarakat 5.0 di mana penggunaan Artificial Intelligent (AI) dan teknologi blockchain akan semakin marak pada beberapa tahun mendatang.
”Kaum Syarikat Islam mengajak seluruh umat Islam di Indonesia menyongsong datangnya era masyarakat baru ini dengat semangat dan mewujudkan kemerdekaan sejati. Kemerdekaan sejati adalah ketika umat Islam tidak didikte oleh siapa pun dan dia memutuskan kehendaknya sesuai ajaran Islam,” ucapnya.
Acara yang berlangsung di Hotel Novotel Solo ini mengusung tema "Penguatan Dakwah Ekonomi Menghadapi Era Masyarakat 5.0" dengan tagline: "Kembali ke Laweyan". ”Hal ini sebagai pengejawantahan ketentuan konstitusi organisasi yang menjadi ajang pertemuan akbar kaum Syarikat Islam yang bertujuan untuk menetapkan kebijakan-kebijakan strategis organisasi untuk jangka pendek dan panjang,” ujar Hamdan Zoelva, Minggu (5/12/2021)
Hamdan mengatakan, spirit kembali ke Laweyan artinya kembali ke adat dan budaya bangsa dengan semangat berusaha bagi anak negeri, kembali memajukan Usaha Kreatif Mandiri (UKM) SI dan kembali berjuang untuk kemerdekaan sejati. Terlebih pada dunia yang sebentar lagi masuk ke dalam era masyarakat 5.0 di mana penggunaan Artificial Intelligent (AI) dan teknologi blockchain akan semakin marak pada beberapa tahun mendatang.
”Kaum Syarikat Islam mengajak seluruh umat Islam di Indonesia menyongsong datangnya era masyarakat baru ini dengat semangat dan mewujudkan kemerdekaan sejati. Kemerdekaan sejati adalah ketika umat Islam tidak didikte oleh siapa pun dan dia memutuskan kehendaknya sesuai ajaran Islam,” ucapnya.
(cip)
tulis komentar anda