Cari Pola Operasi, Panglima TNI Bersama KSAL Tinjau Kapal Selam Koarmada II
Sabtu, 04 Desember 2021 - 22:46 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Ketua Umum Jalasenastri Vero Yudo Margono menyambut kunjungan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa bersama Hetty Perkasa di Koarmada II, Surabaya, Sabtu (4/12/2021).
Ini merupakan kunjungan kedua Jenderal Andika di Markas Angkatan Laut sejak menjabat sebagai Panglima TNI. Sebelumnya, Jenderal Andika juga mengunjungi Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur.
Mengawali kujungannya, Panglima TNI beserta rombongan menuju Patung Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya) didampingi KSAL beserta para Pejabat TNI AL.Di teras Monjaya Panglima TNI mendapatkan penjelasan mengenai patung Monjaya oleh Aspotmar Koarmada II yang mana monumen ini menggambarkan sosok Perwira TNI Angkatan Laut berbusana Pakaian Dinas Upacara (PDU) lengkap dengan pedang kehormatan yang sedang menerawang ke arah laut, yang menggambarkan prajurit TNI AL siap menantang gelombang dan badai di lautan. Selain sebagai monumen, bangunan ini juga difungsikan sebagai mercusuar bagi kapal-kapal yang ada di laut sekitar.
Selanjutnya, Panglima TNI menuju KRI Bima Suci-945. Selama di KRI Bima Suci, Panglima TNI dan rombongan memasuki ruangan-ruangan kapal dan mendapatkan penjelasan langsung dari Pangkoarmada II mengenai data kapal. Seperti diketahui, KRI Bima Suci merupakan kapal layar latih bagi taruna/kadet Akademi Angkatan Laut (AAL).
Kemudian Panglima TNI dan rombongan juga meninjau KRI Ardadedali-404 di Dermaga Satuan Kapal Selam Koarmada II dan menyempatkan diri memasuki kapal selam yang merupakan salah satu kapal tempur kebanggan TNI AL tersebut. Seusai meninjau KRI Ardadedali-404 dihadapan awak media Panglima TNI yang didampingi KSAL, mengungkapkan kebanggaannya kepada TNI AL atas semua yang telah dibangun TNI AL dengan maksimal sesuai kemampuan anggaran yang diberikan.
Jenderal Andika mengungkapkan kedatangannya di Koarmada II berkaitan dalam penggunaan kekuatan dengan melihat langsung untuk mencari pola operasi yang lebih efektif. “Saya datang ke sini dalam rangka mempelajari apa yang sudah dilakukan, apa kendala, hambatan sehingga saya berharap dari hasil evaluasi itu, kita bisa mendesain pola operasi atau cari operasi yang baru sehingga lebih efektif,“ ujar Jenderal Andika.
Ini merupakan kunjungan kedua Jenderal Andika di Markas Angkatan Laut sejak menjabat sebagai Panglima TNI. Sebelumnya, Jenderal Andika juga mengunjungi Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur.
Mengawali kujungannya, Panglima TNI beserta rombongan menuju Patung Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya) didampingi KSAL beserta para Pejabat TNI AL.Di teras Monjaya Panglima TNI mendapatkan penjelasan mengenai patung Monjaya oleh Aspotmar Koarmada II yang mana monumen ini menggambarkan sosok Perwira TNI Angkatan Laut berbusana Pakaian Dinas Upacara (PDU) lengkap dengan pedang kehormatan yang sedang menerawang ke arah laut, yang menggambarkan prajurit TNI AL siap menantang gelombang dan badai di lautan. Selain sebagai monumen, bangunan ini juga difungsikan sebagai mercusuar bagi kapal-kapal yang ada di laut sekitar.
Selanjutnya, Panglima TNI menuju KRI Bima Suci-945. Selama di KRI Bima Suci, Panglima TNI dan rombongan memasuki ruangan-ruangan kapal dan mendapatkan penjelasan langsung dari Pangkoarmada II mengenai data kapal. Seperti diketahui, KRI Bima Suci merupakan kapal layar latih bagi taruna/kadet Akademi Angkatan Laut (AAL).
Kemudian Panglima TNI dan rombongan juga meninjau KRI Ardadedali-404 di Dermaga Satuan Kapal Selam Koarmada II dan menyempatkan diri memasuki kapal selam yang merupakan salah satu kapal tempur kebanggan TNI AL tersebut. Seusai meninjau KRI Ardadedali-404 dihadapan awak media Panglima TNI yang didampingi KSAL, mengungkapkan kebanggaannya kepada TNI AL atas semua yang telah dibangun TNI AL dengan maksimal sesuai kemampuan anggaran yang diberikan.
Jenderal Andika mengungkapkan kedatangannya di Koarmada II berkaitan dalam penggunaan kekuatan dengan melihat langsung untuk mencari pola operasi yang lebih efektif. “Saya datang ke sini dalam rangka mempelajari apa yang sudah dilakukan, apa kendala, hambatan sehingga saya berharap dari hasil evaluasi itu, kita bisa mendesain pola operasi atau cari operasi yang baru sehingga lebih efektif,“ ujar Jenderal Andika.
(cip)
tulis komentar anda