Kawal Protokol Kesehatan di 4 Provinsi dan 265 Kabupaten/Kota, Aparat TNI/Polri Gunakan Cara Humanis

Minggu, 07 Juni 2020 - 17:51 WIB
Presiden Joko Wododo (Jokowi) didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis berolahraga di lingkungan Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (7/6/2020). Foto/Biro Pers Setpres
JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa aparat yang diterjunkan di lapangan siap mengawal penerapan normal baru (New Normal) . Seperti diketahui aparat TNI maupun Polri telah diturunkan di banyak tempat mengawal penerapan protokol kesehatan agar dipatuhi masyarakat

Hadi memastikan bahwa aparat menggunakan cara persuasif dan humanis untuk mengingatkan masyarakat. (Baca juga: Update Corona Minggu: Positif 31.186 Orang, 10.498 Sembuh dan 1.851 Meninggal)

"Prajurit (TNI dan Polri) di lapangan berinteraksi secara humanis mengajak masyarakat untuk tetap bersama-sama menjaga protokol kesehatan tersebut sehingga masyarakat bisa beraktivitas namun tetap aman dari COVID-19," ujarnya yang dikutip dari siaran pers Biro Pers Sekretariat Presiden, Minggu (7/6/2020).

Hadi menjelaskan bahwa TNI dan Polri secara bersama-sama telah menerjunkan anggotanya di sejumlah zona merah yang ada di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota. Selain itu juga diterjunkan di 102 kabupaten/kota yang merupakan zona hijau.

“Ini untuk senantiasa mengajak dan mengingatkan masyarakat untuk berdisiplin menerapkan protokol kesehatan dan kenormalan baru,” paparnya.



Hal senada juga diungkapkan Kapolri Jenderal Idham Azis bahwa kunci utama bagi masyarakat untuk produktif namun tetap aman dari penyebaran COVID-19 adalah berdisiplin mengikuti protokol kesehatan dan imbauan pemerintah. Selain itu, TNI dan Polri juga akan menambah pasukannya untuk turun di 138 kabupaten/kota yang masuk ke dalam zona kuning penyebaran COVID-19. (Baca juga: Mayor Bambang "Stinger" Baskoro Adi Raih 2.000 Jam Terbang Sukhoi Su27/30)

"Saya bersama Bapak Panglima, mengimbau kepada masyarakat ayo kita bersama mendisiplinkan diri agar kita terhindar dari COVID ini. Karena COVID ini tidak memilih siapa yang akan menjadi sasarannya. Ini penting, pembelajaran mengenai disiplin tadi," pungkasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(kri)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More