Momen Risma Paksa Tunarungu Berbicara, Diprotes hingga Trending Topic
Kamis, 02 Desember 2021 - 13:49 WIB
Baca juga: Pekerjakan 633 Penyandang Disabilitas, Holding Perkebunan Nusantara Raih Penghargaan
Dengan mimik bingung, Adi kemudian mengucapkan kalimat yang dituntun oleh Risma. "Adi mau lestarikan alam," kata Adi dalam terbata-bata dan disambut tepok tangan hadirin. "Bisa lo Adi, bisa Adi kamu bicara," kata Risma.
Apa yang dilakukan Risma di atas panggung diprotes oleh penyandang tunarungu lainnya, Stefan. Dia mengingatkan kepada Risma bahwa anak tuli memang menggunakan alat bantu dengar tapi tidak untuk dipaksa berbicara.
"Saya mau menyampaikan bahwa bahasa isyarat itu penting bagi kami. Bahasa isyarat itu adalah seperti kata bagi kami. Alat bantu suara kalau suaranya tidak jelas juga tidak akan membantu juga," kata Stefan.
Mendapatkan protes tersebut, Risma menjelaskan bahwa Tuhan memberikan mulut, telinga, dan mata kepada manusia. Menurut Risma, anak-anak yang menggunakan alat bantu dengar tidak mesti bisu. Karena itulah, ia memaksa untuk berbicara.
"Ibu paksa memang, supaya kita bisa memaksimalkan pemberian Tuhan kepada kita. Ibu tidak melarang kalian menggunakan bahasa isyarat tapi kalau kalian bisa berbicara, maka itu akan lebih baik lagi," kata Risma.
Risma mengaku belaajr dari Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia, yang juga merupakan penyandang tunarungu. Saat menjadi Wali Kota Surabaya, Risma pernah bertemu dengan Angkie. Waktu itu bicaranya belum jelas seperti sekarang. Karena dilatih terus, sekarang Angkie berbicara sangat jelas.
Stefan lalu menimpali Risma bahwa kemampuan anak tuli itu bermacam-macam. Ada yang tuli sejak lahir dan ada yang tuli saat sudah tumbuh besar seperti Angkie Yudistia. Kemampuan berbahasa isyarat juga beragam. Ada yang bisa, ada yang tidak, jadi itu yang harus dihargai. "Plus bahasa isyarat juga bisa memberikan pemahaman kepada orang tuli. Itu adalah salah satu akses juga untuk kami," katanya.
tulis komentar anda