Pemuda Pancasila Minta Junimart Girsang Minta Maaf di Televisi
Senin, 29 November 2021 - 18:42 WIB
JAKARTA - Ketua Badan Penyuluhan dan Pendampingan Hukum Pemuda Pancasila Razman Arif Nasution meminta Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Junimart Girsang untuk menyampaikan permintaan maaf di televisi. Hal ini untuk meredam kemarahan kader Pemuda Pancasila di sejumlah daerah.
"Eskalasi demo (massa Pemuda Pancasila) meningkat. Hari ini di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, kemarin ada di Jawa Tengah. Ini masih tertib dan terkendali. Tidak boleh ada kekerasan dan anarkis, tapi sekencang-kencangnya kami menyampaikan dan menjaga massa PP, kami khawatir ada yang menyusup," ujar Razman kepada awak media saat tiba di Lobi Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/11/2021). Baca juga: PDIP Minta Polemik Junimart Girsang-Pemuda Pancasila Tak Perlu Diperpanjang: Sudah Minta Maaf
Dia meminta Junimart Girsang untuk meminta maaf di stasiun televisi agar terlihat langsung mimik mukanya apakah terlihat benar-benar menyesali ucapannya yang menyinggung anggota Pemuda Pancasila.
"PP mengingat permintaan maaf Junimart Girsang. Minta maaf lah setulus hatimu. Kita belum lihat mimik muka dia di tv. Padahal ucapan dia berefek ke mana-mana. Ada juga dikaitkan dengan aksi 212. Jangan sampai ini dipolitisasi pihak lainnya," jelas Razman.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Politikus Senior PDIP Hendrawan Supratikno meminta pengurus organisasi kemasyarakatan Pemuda Pancasila (PP) tidak perlu memperpanjang polemik pasca Junimart Girsang telah meminta maaf dengan tulus.
"Saya pikir permintaan maaf Pak JG (Junimart Girsang) disampaikan dengan tulus. Jadi sudahlah, tidak perlu diperpanjang lagi," ujar Hendrawan, Sabtu (27/11/2021).
Dia menyebutkan terkait syarat yang disampaikan Pemuda Pancasila agar Junimart minta maaf sambil mencium tangan Ketua Umum Pemuda Pancasila tidak sesuai dengan pesan salah satu pengurus Pemuda Pancasila, Bambang Soesatyo soal saling menghormati.
"Pesan Mas Bambang Soesatyo agar dalam kehidupan bersama kita saling hormat-menghormati dan itu harus dijaga dengan baik," kata dia.
Hendrawan juga mengingatkan perihal TAP MPR VI/2001 tentang etika kehidupan berbangsa agar semangatnya terus dikobarkan oleh semua pihak. "TAP MPR VI/2001 tentang etika kehidupan berbangsa terus kita sosialisasikan dan kobarkan," pungkas Hendrawan.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR Fraksi PDIP Junimart Girsang telah menyampaikan permintaan maafnya atas ucapannya perihal Pemuda Pancasila. Baca juga: Junimart Minta Pemuda Pancasila Ditertibkan, Bamsoet: Hati-hati Kalau Berucap
"Namun demikian, apabila saya dipersalahkan karena tanggapan itu, sebagai manusia beriman saya minta maaf kepada keluarga besar PP. Saya sudah sampaikan permintaan maaf. Saya kira tidak perlu berpolemik lagi. Apabila saya dipersalahkan karena kritikan membangun itu, sebagai anak bangsa yang menjunjung tinggi asas perdamaian dan Pancasila, saya sudah sampaikan permintaan maaf," kata Junimart Girsang pada Kamis (25/11/2021) lalu.
"Eskalasi demo (massa Pemuda Pancasila) meningkat. Hari ini di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, kemarin ada di Jawa Tengah. Ini masih tertib dan terkendali. Tidak boleh ada kekerasan dan anarkis, tapi sekencang-kencangnya kami menyampaikan dan menjaga massa PP, kami khawatir ada yang menyusup," ujar Razman kepada awak media saat tiba di Lobi Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/11/2021). Baca juga: PDIP Minta Polemik Junimart Girsang-Pemuda Pancasila Tak Perlu Diperpanjang: Sudah Minta Maaf
Dia meminta Junimart Girsang untuk meminta maaf di stasiun televisi agar terlihat langsung mimik mukanya apakah terlihat benar-benar menyesali ucapannya yang menyinggung anggota Pemuda Pancasila.
"PP mengingat permintaan maaf Junimart Girsang. Minta maaf lah setulus hatimu. Kita belum lihat mimik muka dia di tv. Padahal ucapan dia berefek ke mana-mana. Ada juga dikaitkan dengan aksi 212. Jangan sampai ini dipolitisasi pihak lainnya," jelas Razman.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Politikus Senior PDIP Hendrawan Supratikno meminta pengurus organisasi kemasyarakatan Pemuda Pancasila (PP) tidak perlu memperpanjang polemik pasca Junimart Girsang telah meminta maaf dengan tulus.
"Saya pikir permintaan maaf Pak JG (Junimart Girsang) disampaikan dengan tulus. Jadi sudahlah, tidak perlu diperpanjang lagi," ujar Hendrawan, Sabtu (27/11/2021).
Dia menyebutkan terkait syarat yang disampaikan Pemuda Pancasila agar Junimart minta maaf sambil mencium tangan Ketua Umum Pemuda Pancasila tidak sesuai dengan pesan salah satu pengurus Pemuda Pancasila, Bambang Soesatyo soal saling menghormati.
"Pesan Mas Bambang Soesatyo agar dalam kehidupan bersama kita saling hormat-menghormati dan itu harus dijaga dengan baik," kata dia.
Hendrawan juga mengingatkan perihal TAP MPR VI/2001 tentang etika kehidupan berbangsa agar semangatnya terus dikobarkan oleh semua pihak. "TAP MPR VI/2001 tentang etika kehidupan berbangsa terus kita sosialisasikan dan kobarkan," pungkas Hendrawan.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR Fraksi PDIP Junimart Girsang telah menyampaikan permintaan maafnya atas ucapannya perihal Pemuda Pancasila. Baca juga: Junimart Minta Pemuda Pancasila Ditertibkan, Bamsoet: Hati-hati Kalau Berucap
"Namun demikian, apabila saya dipersalahkan karena tanggapan itu, sebagai manusia beriman saya minta maaf kepada keluarga besar PP. Saya sudah sampaikan permintaan maaf. Saya kira tidak perlu berpolemik lagi. Apabila saya dipersalahkan karena kritikan membangun itu, sebagai anak bangsa yang menjunjung tinggi asas perdamaian dan Pancasila, saya sudah sampaikan permintaan maaf," kata Junimart Girsang pada Kamis (25/11/2021) lalu.
(kri)
tulis komentar anda