Indonesia Kedatangan 134.500 Dosis Vaksin Novavax
Minggu, 28 November 2021 - 01:33 WIB
JAKARTA - Indonesia malam ini kedatangan vaksin tahap ke-135, sebanyak 134.500 dosis vaksin Novavax asal China menggunakan Emirates Cargo melalui Bandara Soekarno-Hatta ( Soetta ). Demikian disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu.
“Kita akan menjemput kedatangan vaksin Novavax yang akan datang dari rencana 10 juta, yang akan datang sebanyak 134.500 dosis dengan menggunakan Emirates Cargo,” ungkap Maxi dalam Konferensi Pers secara virtual, Sabtu 27 November 2021.
Maxi menjelaskan, vaksin Novavax ini merupakan vaksin Covid-19 dengan platform protein subunit, dimana vaksin ini protein yang direkayasa dari urutan genetik SARS-COV-2 yang ditambahkan dengan matriks M berbasis saponin.
“Kedatangan vaksin Novavax ini itu untuk memperkuat dalam pencapaian program imunisasi, vaksinasi dalam pencapaian herd immunity. Dan kita harapkan Kementerian Kesehatan itu bisa mengamankan dari total dosis sekitar 412 juta ya,” katanya.
Selain itu, Maxi menjelaskan, proses pengadaan vaksin Covid-19 di Tanah Air. “Dan penyediaan ini kita tahu bersama dilakukan dengan beberapa strategi, ada bilateral, multilateral maupun eksplorasi dari kemampuan produksi vaksin dalam negeri yang mudah-mudahan tahun depan kita bisa gunakan produksi vaksin dalam negeri,” katanya.
Maxi mengatakan, vaksin Novavax ini mempunyai efikasi sebesar 89,7% efektif terhadap virus varian Alfa dan 96,4% terhadap virus non Alfa. “Berdasarkan data-data yang kami peroleh, safety dan efikasi daripada Novavax ini dalam mencegah Covid-19 sebesar 89,7% terhadap virus Alfa atau B117 dan 96,4% terhadap virus varian Non B117,” terangnya.
“Jadi vaksin Novavax ini diberikan dosis 5 mikrogram sebanyak 2 kali dengan jangka waktu untuk 21 hari. Jadi hampir sama dengan dengan vaksin Sinovac dan Pfizer untuk jaraknya,” kata Maxi.
Maxi juga melaporkan sampai dengan tanggal 26 November, Indonesia telah menerima jumlah vaksin sebanyak 317,4 juta dosis vaksin. “Kita harapkan dapat mendukung upaya pemerintah. Sampai akhir tahun ini diharapkan minimal 75% dosis satu yang akan kita capai dan 60% dosis dua sampai dengan akhir Tahun ini,” tuturnya.
“Kita akan menjemput kedatangan vaksin Novavax yang akan datang dari rencana 10 juta, yang akan datang sebanyak 134.500 dosis dengan menggunakan Emirates Cargo,” ungkap Maxi dalam Konferensi Pers secara virtual, Sabtu 27 November 2021.
Maxi menjelaskan, vaksin Novavax ini merupakan vaksin Covid-19 dengan platform protein subunit, dimana vaksin ini protein yang direkayasa dari urutan genetik SARS-COV-2 yang ditambahkan dengan matriks M berbasis saponin.
“Kedatangan vaksin Novavax ini itu untuk memperkuat dalam pencapaian program imunisasi, vaksinasi dalam pencapaian herd immunity. Dan kita harapkan Kementerian Kesehatan itu bisa mengamankan dari total dosis sekitar 412 juta ya,” katanya.
Selain itu, Maxi menjelaskan, proses pengadaan vaksin Covid-19 di Tanah Air. “Dan penyediaan ini kita tahu bersama dilakukan dengan beberapa strategi, ada bilateral, multilateral maupun eksplorasi dari kemampuan produksi vaksin dalam negeri yang mudah-mudahan tahun depan kita bisa gunakan produksi vaksin dalam negeri,” katanya.
Maxi mengatakan, vaksin Novavax ini mempunyai efikasi sebesar 89,7% efektif terhadap virus varian Alfa dan 96,4% terhadap virus non Alfa. “Berdasarkan data-data yang kami peroleh, safety dan efikasi daripada Novavax ini dalam mencegah Covid-19 sebesar 89,7% terhadap virus Alfa atau B117 dan 96,4% terhadap virus varian Non B117,” terangnya.
“Jadi vaksin Novavax ini diberikan dosis 5 mikrogram sebanyak 2 kali dengan jangka waktu untuk 21 hari. Jadi hampir sama dengan dengan vaksin Sinovac dan Pfizer untuk jaraknya,” kata Maxi.
Baca Juga
Maxi juga melaporkan sampai dengan tanggal 26 November, Indonesia telah menerima jumlah vaksin sebanyak 317,4 juta dosis vaksin. “Kita harapkan dapat mendukung upaya pemerintah. Sampai akhir tahun ini diharapkan minimal 75% dosis satu yang akan kita capai dan 60% dosis dua sampai dengan akhir Tahun ini,” tuturnya.
(mhd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda