Apresiasi Peluncuran Treetan, Wamenag: Wisata Halal Bukan Islamisasi
Kamis, 18 November 2021 - 00:41 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Zainut Tauhid Sa'adi mengapresiasi adanya launching Treetan sebagai tumbuhnya geliat digitalisasi di bidang ekosistem syariah. Wisata halal bukan islamisasi bukan pula menabrak kearifan lokal.
"Pertumbuhan Indonesia, dibutuhkan transformasi ekonomi salah satunya digitalisasi dan keuangan ekonomi syariah. Digitalisasi mempercepat penjualan, Saya apresiasi Launching Treetan," katanya di Jakarta, Rabu (17/11/2021).
Selain Grand Launching, Treetan juga menyelenggarakan panel diskusi bertajuk “Membangun Ekosistem Wisata Syariah” yang dihadiri oleh 150 peserta.
Menurut dia, tersedianya wisata halal bukan untuk menabrak kearifan lokal dengan cara mengislamisasikan. Tetapi, tidak bertentangan dengan Syariat Islam. “Wisata halal bukan islamisasi bukan pula menabrak kearifan lokal yang dapat dipertahankan selama tidak betentangan maqashid syari’ah. Tersedianya makanan, industri wisata halal,” tuturnya.
Saat ini, kata dia, di Indonesia jauh tertinggal dari Malaysia yang sudah memiliki 20 destinasi syariah. Sedangkan, kata dia, Indonesia baru ada dua. “Malaysia ada 20 lokasi, kita dua kawasan saja Cikande, Serang dan di Sidoarjo. Saya kira perlu menambah kawasan industri halal,” pungkasnya.
Ceo Treetan Aan Yugiastomo mengatakan, industri pariwisata kini mengalami peningkatan positif, perjalanan domestik dan internasional mulai dibuka dan diminati oleh banyak kalangan. "Kondisi ini menjadi jalan pembuka bagi para travel agency untuk berproduksi kembali. Tidak hanya sekadar wisata, namun banyak pihak travel menawarkan referensi wisata syariah yang menarik bagi para calon konsumen untuk membangun spiritual journey," kata Aan di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (17/11/2021).
Menurut dia, Treetan memiliki tujuan membangun ekosistem wisata syariah dengan mendigitalisasi proses pemesanan paket yang telah dimiliki para travel agency. Dengan adanya Treetan, proses pembelian produk akan lebih mudah, terpusat dan terstandarisasi. Informasi dapat diakses dimanapun dan kapanpun, dengan kecepatan distribusi yang maksimal.
“Kami senang bisa menjadi penghubung antara para travel agency dengan konsumen melalui platform Treetan. Dengan ini para konsumen akan merasa aman dalam memesan perjalanan umroh untuk membangun spiritual journey. Semoga platform Treetan bisa memberikan manfaat dan bisa membangun ekosistem wisata syariah yang kuat,” jelas Aan.
"Pertumbuhan Indonesia, dibutuhkan transformasi ekonomi salah satunya digitalisasi dan keuangan ekonomi syariah. Digitalisasi mempercepat penjualan, Saya apresiasi Launching Treetan," katanya di Jakarta, Rabu (17/11/2021).
Selain Grand Launching, Treetan juga menyelenggarakan panel diskusi bertajuk “Membangun Ekosistem Wisata Syariah” yang dihadiri oleh 150 peserta.
Menurut dia, tersedianya wisata halal bukan untuk menabrak kearifan lokal dengan cara mengislamisasikan. Tetapi, tidak bertentangan dengan Syariat Islam. “Wisata halal bukan islamisasi bukan pula menabrak kearifan lokal yang dapat dipertahankan selama tidak betentangan maqashid syari’ah. Tersedianya makanan, industri wisata halal,” tuturnya.
Saat ini, kata dia, di Indonesia jauh tertinggal dari Malaysia yang sudah memiliki 20 destinasi syariah. Sedangkan, kata dia, Indonesia baru ada dua. “Malaysia ada 20 lokasi, kita dua kawasan saja Cikande, Serang dan di Sidoarjo. Saya kira perlu menambah kawasan industri halal,” pungkasnya.
Ceo Treetan Aan Yugiastomo mengatakan, industri pariwisata kini mengalami peningkatan positif, perjalanan domestik dan internasional mulai dibuka dan diminati oleh banyak kalangan. "Kondisi ini menjadi jalan pembuka bagi para travel agency untuk berproduksi kembali. Tidak hanya sekadar wisata, namun banyak pihak travel menawarkan referensi wisata syariah yang menarik bagi para calon konsumen untuk membangun spiritual journey," kata Aan di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (17/11/2021).
Menurut dia, Treetan memiliki tujuan membangun ekosistem wisata syariah dengan mendigitalisasi proses pemesanan paket yang telah dimiliki para travel agency. Dengan adanya Treetan, proses pembelian produk akan lebih mudah, terpusat dan terstandarisasi. Informasi dapat diakses dimanapun dan kapanpun, dengan kecepatan distribusi yang maksimal.
“Kami senang bisa menjadi penghubung antara para travel agency dengan konsumen melalui platform Treetan. Dengan ini para konsumen akan merasa aman dalam memesan perjalanan umroh untuk membangun spiritual journey. Semoga platform Treetan bisa memberikan manfaat dan bisa membangun ekosistem wisata syariah yang kuat,” jelas Aan.
(cip)
tulis komentar anda