PPP Nilai Percuma Dorong-dorong Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet
Rabu, 17 November 2021 - 05:03 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki pertimbangan sendiri dalam mengambil kebijakan di internal pemerintahannya. Hal itu diungkapkannya menyusul isu perombakan (reshuffle) kabinet yang tengah menjadi sorotan belakangan ini.
"Menurut hemat saya, tidak ada gunanya juga pihak luar mendorong-dorong, karena Presiden itu punya pertimbangan dan keputusannya sendiri," ujar Arsul kepada wartawan yang dikutip, Rabu (17/11/2021).
Dia melihat kebiasaan Presiden terkait dengan kebijakan-kebijakan yang khusus, Jokowi bukan tidak mau diberi masukan. Tetapi, kalau dia memerlukan masukan itu maka Jokowi sendiri lah yang akan proaktif memintanya kepada koalisi partai politik pendukung pemerintah.
"Jadi saya yakin kalau pun ada yang mencoba memberi masukan, mengusul-ngusulkan si A si B itu, menurut saya kalau tidak seusai dengan apa yang ada di pikiran Pak Jokowi itu ya ke sia-siaan saja," jelasnya.
Anggota Komisi III DPR itu mencontohkan soal pemilihan Kapolri kemarin misalnya banyak pihak yang mendorong nama-nama tertentu. Di mana, Presiden mempunyai pilihannya sendiri.
"Kita sudah menyaksikan sendiri soal Kapolri, yang diusulkan si ini si itu, tapi yang dipilih Pak Listyo Sigit, saya tidak yakin ada yang mengusulkan Pak Listyo," tutur dia.
"Tapi itu sebetulnya pelajaran apa? Presiden punya kemandirian sendiri, Presiden memegang hak prerogatif yang melekat pada jabatan Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan," imbuh Wakil Ketua MPR itu.
"Menurut hemat saya, tidak ada gunanya juga pihak luar mendorong-dorong, karena Presiden itu punya pertimbangan dan keputusannya sendiri," ujar Arsul kepada wartawan yang dikutip, Rabu (17/11/2021).
Dia melihat kebiasaan Presiden terkait dengan kebijakan-kebijakan yang khusus, Jokowi bukan tidak mau diberi masukan. Tetapi, kalau dia memerlukan masukan itu maka Jokowi sendiri lah yang akan proaktif memintanya kepada koalisi partai politik pendukung pemerintah.
"Jadi saya yakin kalau pun ada yang mencoba memberi masukan, mengusul-ngusulkan si A si B itu, menurut saya kalau tidak seusai dengan apa yang ada di pikiran Pak Jokowi itu ya ke sia-siaan saja," jelasnya.
Anggota Komisi III DPR itu mencontohkan soal pemilihan Kapolri kemarin misalnya banyak pihak yang mendorong nama-nama tertentu. Di mana, Presiden mempunyai pilihannya sendiri.
"Kita sudah menyaksikan sendiri soal Kapolri, yang diusulkan si ini si itu, tapi yang dipilih Pak Listyo Sigit, saya tidak yakin ada yang mengusulkan Pak Listyo," tutur dia.
Baca Juga
"Tapi itu sebetulnya pelajaran apa? Presiden punya kemandirian sendiri, Presiden memegang hak prerogatif yang melekat pada jabatan Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan," imbuh Wakil Ketua MPR itu.
(kri)
tulis komentar anda