Polda Bali dan Polda Metro Jaya Menonjol Dalam Anev Implementasi Presisi Polri
Selasa, 16 November 2021 - 23:51 WIB
JAKARTA - Posko Presisi Mabes Polri tadi malam menggelar rapat analisa evaluasi (Anev) Triwulan III Program Prioritas Kapolri (PPK) yang dimulai sekitar pukul 19.00 WIB. Anev dilakukan di Posko Presisi Mabes Polri , diikuti oleh seluruh Kapolda melalui virtual meeting, dipimpin oleh Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto.
Rapat juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi Polri, meliputi Asrena Polri Irjen Pol Wahyu Hadiningrat selaku Penanggung Jawab Posko Presisi dan Wakil penanggung jawab 1 As SDM Kapolri, Wakil Penanggung Jawab 2 Asops Kapolri, Wakil Penanggung jawab 3 Kadivpropam dan Kadiv TIK Polri Irjen Pol Slamet Uliandi selaku Kaposko Presisi.
Sejumlah catatan dan apresiasi kinerja diungkap sebagai fakta empirik implementasi PPK sepanjang triwulan III tahun 2021. "Pelaksanaan triwulan III sudah baik, namun masih terdapat 4 Polda dengan capaian di bawah 100%, yaitu Polda Papua, Polda Aceh, Polda NTT, dan Polda Sultra," ujar Agung Budi dalam keterangan tertulis kepada media di Jakarta, Selasa (16/11/2021).
Dalam penuturannya, Agung menekankan pentingnya komitmen perbaikan implementasi PPK di tingkat wilayah, sebab kinerja Polri dinilai langsung oleh masyarakat. Mekanisme monitoring dan evaluasi secara rutin di tingkat Polda jajaran yang dilakukan secara rutin merupakan kunci untuk melihat kendala sehingga dapat ditindaklanjuti dengan cepat.
"Isu negatif yang berkembang di masyarakat juga turut menjadi pemicu turunnya tren kinerja. Agar pimpinan memastikan pelaksanaan PPK secara substansial, tidak performa ataupun hanya sekadar dokumen saja. Sehingga diharapkan dalam triwulan IV seluruhnya dapat mencapai 100 persen," tandasnya.
Bagian dari evaluasi, apresiasi diberikan terhadap sejumlah inovasi aplikasi dalam mendukung PPK, yang hasilnya mulai dirasakan sepanjang triwulan III. Irjen Pol Wahyu Hadiningrat selaku Penanggung Jawab Posko Presisi mengungkapkan bahwa inovasi aplikasi memberi dampak dalam perbaikan layanan masyarakat maupun pemantapan mekanisme internal kepolisian.
Adapun inovasi aplikasi yang mendapat apresiasi pada triwulan ini meliputi E-PZI, Asap Digital Nasional, E-SOP Polri, Imbas Cepat Polri, dan Samsat Digital Nasional.
"Aplikasi ASAP mendapatkan apresiasi dikarenakan penanganan kebakaran hutan menjadi atensi dan telah dipaparkan oleh Bapak Wakapolri di konferensi tingkat dunia di United Kingdom," jelasnya.
Lebih rinci, Wahyu menerangkan berbagai inovasi aplikasi lainnya seperti SIM Online, DUMAS Presisi, dan E-tilang menjadi aplikasi dengan apresiasi terbanyak di masyarakat.
Rapat juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi Polri, meliputi Asrena Polri Irjen Pol Wahyu Hadiningrat selaku Penanggung Jawab Posko Presisi dan Wakil penanggung jawab 1 As SDM Kapolri, Wakil Penanggung Jawab 2 Asops Kapolri, Wakil Penanggung jawab 3 Kadivpropam dan Kadiv TIK Polri Irjen Pol Slamet Uliandi selaku Kaposko Presisi.
Sejumlah catatan dan apresiasi kinerja diungkap sebagai fakta empirik implementasi PPK sepanjang triwulan III tahun 2021. "Pelaksanaan triwulan III sudah baik, namun masih terdapat 4 Polda dengan capaian di bawah 100%, yaitu Polda Papua, Polda Aceh, Polda NTT, dan Polda Sultra," ujar Agung Budi dalam keterangan tertulis kepada media di Jakarta, Selasa (16/11/2021).
Dalam penuturannya, Agung menekankan pentingnya komitmen perbaikan implementasi PPK di tingkat wilayah, sebab kinerja Polri dinilai langsung oleh masyarakat. Mekanisme monitoring dan evaluasi secara rutin di tingkat Polda jajaran yang dilakukan secara rutin merupakan kunci untuk melihat kendala sehingga dapat ditindaklanjuti dengan cepat.
"Isu negatif yang berkembang di masyarakat juga turut menjadi pemicu turunnya tren kinerja. Agar pimpinan memastikan pelaksanaan PPK secara substansial, tidak performa ataupun hanya sekadar dokumen saja. Sehingga diharapkan dalam triwulan IV seluruhnya dapat mencapai 100 persen," tandasnya.
Bagian dari evaluasi, apresiasi diberikan terhadap sejumlah inovasi aplikasi dalam mendukung PPK, yang hasilnya mulai dirasakan sepanjang triwulan III. Irjen Pol Wahyu Hadiningrat selaku Penanggung Jawab Posko Presisi mengungkapkan bahwa inovasi aplikasi memberi dampak dalam perbaikan layanan masyarakat maupun pemantapan mekanisme internal kepolisian.
Adapun inovasi aplikasi yang mendapat apresiasi pada triwulan ini meliputi E-PZI, Asap Digital Nasional, E-SOP Polri, Imbas Cepat Polri, dan Samsat Digital Nasional.
"Aplikasi ASAP mendapatkan apresiasi dikarenakan penanganan kebakaran hutan menjadi atensi dan telah dipaparkan oleh Bapak Wakapolri di konferensi tingkat dunia di United Kingdom," jelasnya.
Lebih rinci, Wahyu menerangkan berbagai inovasi aplikasi lainnya seperti SIM Online, DUMAS Presisi, dan E-tilang menjadi aplikasi dengan apresiasi terbanyak di masyarakat.
tulis komentar anda