Profil Singkat Sultan Aji Muhammad Idris, Penerima Gelar Pahlawan Nasional 2021
Rabu, 10 November 2021 - 14:09 WIB
JAKARTA - Tepat pada Hari Pahlawan , 10 November 2021, Presiden Jokowi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada empat tokoh atas jasanya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal ini didasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No 109 dan 110 /TK/Tahun 2021 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional dan Tanda Kehormatan Bintang Jasa.
Gelar Pahlawan Nasional tahun ini diberikan kepada (alm) Tombolotutu dari Provinsi Sulawesi Tengah, (alm) Sultan Aji Muhammad Idris dari Provinsi Kalimantan Timur, (alm) H Usmar Ismail dari Provinsi DKI Jakarta, dan (alm) Raden Aria Wangsakara dari Provinsi Banten.
"Menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional dan Tanda Kehormatan Bintang Jasa kepada yang namanya tersebut dalam lampiran keputusan ini sebagai penghargaan atas jasa-jasanya sesuai ketentuan syarat khusus dalam rangka memperoleh gelar Pahlawan Nasional dan Tanda Kehormatan Bintang Jasa sebagaimana diatur di dalam undang-undang," demikian kutipan isi Keppres yang dibacakan oleh Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Toni Harjono, Rabu (10/11/2021).
Baca juga: Jokowi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada 4 Tokoh
Salah satu penerima Gelar Pahlawan Nasional, Sultan Aji Muhammad Idris diketahui merupakan merupakan Sultan ke-14 dari Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura. Ia memerintah sejak 1735 hingga 1778. Dikenal juga sebagai Sultan pertama yang memiliki nama bernuansa Islam.
Sultan Aji Muhammad Idris terkenal karena pernah berangkat ke tanah Wajo, Sulawesi Selatan untuk bertempur melawan Veerenigde Oostindische Compagnie (VOC) bersama rakyat Bugis. Keterlibatannya dalam upaya memukul mundur VOC adalah karena keterbatasan kerajaan-kerajaan di Indonesia dalam berdagang sejak pendudukan VOC di Indonesia. Ia terlibat pertempuran dan berakhir gugur di medan perang.
Selain perannya dalam melawan VOC, Sultan Aji Muhammad Idris juga berperan dalam mengubah status kerajaan yang tadinya digunakan oleh Kutai Kertanegara menjadi kesultanan. Ia juga merupakan pemimpin pertama Kutai Kertanegara yang memerintah dengan gelar Sultan.
Baca juga: Ziarah ke TMP Cikutra, Kang Emil Perjuangkan Mochtar Kusumaatmadja Jadi Pahlawan Nasional
Gelar Pahlawan Nasional tahun ini diberikan kepada (alm) Tombolotutu dari Provinsi Sulawesi Tengah, (alm) Sultan Aji Muhammad Idris dari Provinsi Kalimantan Timur, (alm) H Usmar Ismail dari Provinsi DKI Jakarta, dan (alm) Raden Aria Wangsakara dari Provinsi Banten.
"Menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional dan Tanda Kehormatan Bintang Jasa kepada yang namanya tersebut dalam lampiran keputusan ini sebagai penghargaan atas jasa-jasanya sesuai ketentuan syarat khusus dalam rangka memperoleh gelar Pahlawan Nasional dan Tanda Kehormatan Bintang Jasa sebagaimana diatur di dalam undang-undang," demikian kutipan isi Keppres yang dibacakan oleh Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Toni Harjono, Rabu (10/11/2021).
Baca juga: Jokowi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada 4 Tokoh
Salah satu penerima Gelar Pahlawan Nasional, Sultan Aji Muhammad Idris diketahui merupakan merupakan Sultan ke-14 dari Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura. Ia memerintah sejak 1735 hingga 1778. Dikenal juga sebagai Sultan pertama yang memiliki nama bernuansa Islam.
Sultan Aji Muhammad Idris terkenal karena pernah berangkat ke tanah Wajo, Sulawesi Selatan untuk bertempur melawan Veerenigde Oostindische Compagnie (VOC) bersama rakyat Bugis. Keterlibatannya dalam upaya memukul mundur VOC adalah karena keterbatasan kerajaan-kerajaan di Indonesia dalam berdagang sejak pendudukan VOC di Indonesia. Ia terlibat pertempuran dan berakhir gugur di medan perang.
Selain perannya dalam melawan VOC, Sultan Aji Muhammad Idris juga berperan dalam mengubah status kerajaan yang tadinya digunakan oleh Kutai Kertanegara menjadi kesultanan. Ia juga merupakan pemimpin pertama Kutai Kertanegara yang memerintah dengan gelar Sultan.
Baca juga: Ziarah ke TMP Cikutra, Kang Emil Perjuangkan Mochtar Kusumaatmadja Jadi Pahlawan Nasional
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda