Eko Margiyono dan Dudung Abdurachman Sama-Sama Berpeluang Jadi KSAD, Lebih Kuat Mana?

Minggu, 07 November 2021 - 10:55 WIB
Dua jenderal bintang tiga, yakni Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman (kiri) dan Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiyono (kanan), berpeluang besar menduduki jabatan KSAD. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Bursa calon Kepala Staf TNI Angkatan Darat ( KSAD ) menjadi topik hangat setelah Presiden Jokowi menunjuk Jenderal Andika Perkasa menjadi calon Panglima TNI. Dua jenderal bintang tiga, yakni Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiyono dan Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman , berpeluang besar menduduki jabatan KSAD.

Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar Bobby Rizaldi mengakui, Letjen Eko Margiyono dan Letjen Dudung Abdurachman lebih populer dibandingkan 12 nama jenderal bintang tiga lainnya. "Dua nama tersebut lebih populer dibanding kan 12 nama jenderal bintang 3 lainnya. Secara objektif ya dua-duanya kompeten," kata Bobby kepada MNC Portal, Minggu (7/11/2021).

Namun, kata Bobby, Eko memiliki keunggulan di beberapa aspek. Mulai dari usia, yang nanti akan memengaruhi lamanya masa jabatan. Dudung yang merupakan lulusan Akademi Militer 1988 sekarang kini sudah menginjak usia 55 Tahun. Sedangkan, Eko Margiyono adalah abituren Akademi Militer 1989 dan berusia 54 Tahun.

Baca juga: Profil Letjen Eko Margiyono, Calon KSAD Pengganti Andika Perkasa





"Secara subjektif Pak Eko lebih muda dari Pak Dudung, sehingga masa jabatan lebih lama. Bila Pak Dudung, November 2023 akan ada pergantian KSAD lagi, sedangkan Pak Eko sampai 2025," ujarnya.

Bobby menilai, dari sisi rekam jejak Eko Margiyoyono lebih banyak. Eko tercatat pernah menduduki jabatan strategis di antaranya Pangkostrad ke-41, Pangdam Jaya ke-33, dan Danjen Kopassus ke-30.

Sementara Dudung, sebelum menjabat Pangkostrad menduduki jabatan Pangdam Jaya ke-34, Gubernur Akmil, dan Wakil Aster KSAD.

"Jejak rekam Pak Eko juga lebih banyak, lengkap. Saat ini menjadi Kasum TNI di Mabes TNI. Subjektivitas lainnya adalah dengan masa jabatan yang lebih pendek," kataya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More