Soal Pengganti Jenderal TNI Andika Perkasa, Lodewijk: Harus Cari yang Muda
Sabtu, 06 November 2021 - 16:50 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Lodewijk Freidrich Paulus buka suara soal calon Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menyusul terpilihnya Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi Panglima TNI. Termasuk jabatan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun.
Menurut Lodewijk, sampai saat ini belum ada informasi terkait reshuffle kabinet menteri pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin.
"Ya sekarang sih belum ada (informasi Hadi Tjahjanto jadi menteri setelah pensiun), kita belum dengar-dengar lagi ya. Kalau momentumnya kan kemarin-kemarin waktu ramai-ramai isu reshuffle, sekarang kita belum dengar isu reshuffle dengan pensiunnya Pak Hadi," kata Lodewijk di Gedung Nusantara II Kompleks Parlemen MPR/DPR/DPD Senayan Jakarta, Sabtu (6/11/2021).
Terkait calon Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pengganti Jenderal TNI Andika Perkasa, Lodewijk menegaskan, hal tersebut menjadi keputusan Panglima TNI yang baru nantinya.
"Nanti ada, Panglima TNI tentunya memilih dan diajukan kepada Presiden ya. Ada 16 calon bintang tiga seluruhnya di TNI dari Angkatan Darat. Kalau kita lihat angkatan ya, angkatan 86, berarti angkatannya Pak Hadi, rata-rata sudah mau pensiun nih. Angkatan 87 berarti angkatannya Pak Andika, rata-rata tinggal setahun. Angkatan 88 ya angkatan Pak Yudo tuh dengan Pak Fajar, rata-rata tinggal 2 tahun ya. Kemudian ada yang agak muda angkatan '89, Pak Eko ya sekarang Kasum," terang Lodewijk.
Lodewijk menilai, siapa pun calon KSAD yang terpilih harus dilihat orientasi dan apakah sudah dipersiapkan oleh Panglima TNI. "Kalau disiapkan ya, harus cari yang muda, kan begitu kira-kira. Nah sekarang yang muda siapa, lihat aja bintang 3, yang paling muda Pak Eko, Kasum. Kira-kira kalau enggak salah dia sampai 2025. Tapi apakah dia yang terjaring, saya enggak tahu, itu masalah internalnya Mabes TNI nanti ya," ucapnya.
Menurut Lodewijk, sampai saat ini belum ada informasi terkait reshuffle kabinet menteri pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin.
"Ya sekarang sih belum ada (informasi Hadi Tjahjanto jadi menteri setelah pensiun), kita belum dengar-dengar lagi ya. Kalau momentumnya kan kemarin-kemarin waktu ramai-ramai isu reshuffle, sekarang kita belum dengar isu reshuffle dengan pensiunnya Pak Hadi," kata Lodewijk di Gedung Nusantara II Kompleks Parlemen MPR/DPR/DPD Senayan Jakarta, Sabtu (6/11/2021).
Terkait calon Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pengganti Jenderal TNI Andika Perkasa, Lodewijk menegaskan, hal tersebut menjadi keputusan Panglima TNI yang baru nantinya.
"Nanti ada, Panglima TNI tentunya memilih dan diajukan kepada Presiden ya. Ada 16 calon bintang tiga seluruhnya di TNI dari Angkatan Darat. Kalau kita lihat angkatan ya, angkatan 86, berarti angkatannya Pak Hadi, rata-rata sudah mau pensiun nih. Angkatan 87 berarti angkatannya Pak Andika, rata-rata tinggal setahun. Angkatan 88 ya angkatan Pak Yudo tuh dengan Pak Fajar, rata-rata tinggal 2 tahun ya. Kemudian ada yang agak muda angkatan '89, Pak Eko ya sekarang Kasum," terang Lodewijk.
Lodewijk menilai, siapa pun calon KSAD yang terpilih harus dilihat orientasi dan apakah sudah dipersiapkan oleh Panglima TNI. "Kalau disiapkan ya, harus cari yang muda, kan begitu kira-kira. Nah sekarang yang muda siapa, lihat aja bintang 3, yang paling muda Pak Eko, Kasum. Kira-kira kalau enggak salah dia sampai 2025. Tapi apakah dia yang terjaring, saya enggak tahu, itu masalah internalnya Mabes TNI nanti ya," ucapnya.
(cip)
tulis komentar anda