Moeldoko Sarankan Hadi Tjahjanto Tak Perlu Buru-Buru Masuk Kabinet Jokowi Setelah Pensiun

Jum'at, 05 November 2021 - 17:29 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada November 2021. Dia diisukan akan masuk dalam Kabinet Indonesia Maju setelah pensiun. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bakal memasuki masa pensiun pada akhir November 2021. Presiden Jokowi pun telah menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai penggantinya.

Pergantian Panglima TNI juga diikuti isu reshuffle kabinet . Hadi Tjahjanto dikabarkan akan masuk dalam Kabinet Indonesia Maju.

Terkait hal ini, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut pihaknya belum bisa memastikan apakah Hadi ikut masuk dalam rencana reshuffle kabinet Jokowi. "Itu tunggu saja waktunya, kita belum bisa memberikan jawaban," kata Moeldoko di kantornya, Jumat (5/11/2021).



Baca juga: Jenderal Andika Ditunjuk Calon Panglima TNI, Polri: Sinergitas Tetap Terjaga



Menurut Moeldoko, Hadi tidak perlu terburu-buru ikut serta dalam reshuffle kabinet. Moeldoko mencotohkan saat dirinya memilih istirahat terlebih dahulu usai pensiun dari jabatan Panglima TNI.Waktu istirahat itu, kata Moeldoko, dapat dimanfaatkan Hadi untuk bercengkrama dengan keluarga.

"Karena seperti saya dulu 2,5 tahun waktu istirahat dan itu cukup nyaman bagi siapa pun. Setelah bertugas mengemban tugas kurang lebih saya 35 tahun punya kesempatan 2,5 tahun betul-betul saat berarti bagi keluarga, bagi saya sendiri, menikmati waktu yang ada itu," katanya.

Menurut Moledoko, setelah pensiun dari jabatannya, Hadi dapat lebih memaksimalkan waktu dengan keluarga dan menikmati masa istirahat setelah puluhan tahun mengemban tugas sebagai prajurit TNI.

Baca juga: Calon Panglima TNI Dibarengi dengan Reshuffle, PPP: Belum Ada Pembicaraan Itu



"Jadi tidak harus habis pensiun mendapatkan jabatan baru dan seterusnya. Saya pikir apa yang saya rasakan itu sangat menarik bisa menikmati sesuatu yang berbeda selama dua setengah tahun," katanya.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More