Indonesia Pimpin G20, Partai Perindo: Jokowi Tokoh Sentral, Berprestasi Tekan Covid-19
Rabu, 03 November 2021 - 17:01 WIB
JAKARTA - Partai Perindo menyambut positif dan turut berbangga atas terpilihnya Indonesia sebagai Presidensi G20 pada 2022. Ketua Bidang Kebijakan Publik dan Politik DPP Partai Perindo Heri Budianto mengatakan capaian ini tidak terlepas dari figur Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi tokoh sentral dalam KTT G20 di Roma. "Presiden Jokowi menjadi tokoh sentral dan paling mencuri perhatian di G20," kata Heri di Jakarta, Rabu (3/11/2021).
Menurut Heri, ada tiga hal yang membuat Presiden Jokowi menjadi tokoh sentral dan paling banyak diperbincangkan di KTT G20. Pertama, Indonesia mampu menekan angka kasus Covid-19 hingga 7 persen di bawah rata-rata kasus aktif di dunia yang berada di angka 23,84 persen. "Atas prestasi ini, tentu Presiden Jokowi dinilai berhasil dan mampu menangani pandemi Covid-19 di Indonesia," ujar Heri.
Kedua, tahun 2022 Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT G20 yang artinya Presiden Jokowi akan menjadi ketuanya. "Hal ini tentu menjadi menarik bagi pimpinan dunia yang hadir di G20 dan secara langsung berefek pada Presiden Jokowi," ungkap juru bicara Partai Perindo tersebut.
Ketiga, soal seruan Jokowi kepada pemimpin dunia dalam KTT G20 di La Nuvola, Roma, Italia, Sabtu (30/10/2021) lalu tersebut, yaitu guna memperkuat arsitektur kesehatan global. Pernyataan tersebut tentu menunjukkan bahwa Jokowi begitu concern atas kondisi dunia yang diterpa badai Covid-19.
Hal itu menyusul langkah Presiden Jokowi yang aktif mencari solusi untuk mengatasi kelangkaan dan kesenjangan vaksin, obat-obatan dan alat-alat kesehatan esensial yang harus dilakukan secara merata.
Heri menuturkan kesehatan global menjadi kunci kesehatan dunia. Sebab jika tidak merata, maka akan mengganggu penyelesaian pandemi secara global dan dampaknya akan berakibat pada langkah berikutnya yakni pada pemulihan ekonomi global.
"Bagi Partai Perindo, apa yang disampaikan Presiden Jokowi sangat sejalan dengan perjuangan dan cita-cita Partai Perindo dan mendukung bagaimana pemulihan ekonomi global lebih kuat, inklusif dan berkelanjutan," ungkapnya.
Menurut Heri, ada tiga hal yang membuat Presiden Jokowi menjadi tokoh sentral dan paling banyak diperbincangkan di KTT G20. Pertama, Indonesia mampu menekan angka kasus Covid-19 hingga 7 persen di bawah rata-rata kasus aktif di dunia yang berada di angka 23,84 persen. "Atas prestasi ini, tentu Presiden Jokowi dinilai berhasil dan mampu menangani pandemi Covid-19 di Indonesia," ujar Heri.
Kedua, tahun 2022 Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT G20 yang artinya Presiden Jokowi akan menjadi ketuanya. "Hal ini tentu menjadi menarik bagi pimpinan dunia yang hadir di G20 dan secara langsung berefek pada Presiden Jokowi," ungkap juru bicara Partai Perindo tersebut.
Ketiga, soal seruan Jokowi kepada pemimpin dunia dalam KTT G20 di La Nuvola, Roma, Italia, Sabtu (30/10/2021) lalu tersebut, yaitu guna memperkuat arsitektur kesehatan global. Pernyataan tersebut tentu menunjukkan bahwa Jokowi begitu concern atas kondisi dunia yang diterpa badai Covid-19.
Hal itu menyusul langkah Presiden Jokowi yang aktif mencari solusi untuk mengatasi kelangkaan dan kesenjangan vaksin, obat-obatan dan alat-alat kesehatan esensial yang harus dilakukan secara merata.
Heri menuturkan kesehatan global menjadi kunci kesehatan dunia. Sebab jika tidak merata, maka akan mengganggu penyelesaian pandemi secara global dan dampaknya akan berakibat pada langkah berikutnya yakni pada pemulihan ekonomi global.
"Bagi Partai Perindo, apa yang disampaikan Presiden Jokowi sangat sejalan dengan perjuangan dan cita-cita Partai Perindo dan mendukung bagaimana pemulihan ekonomi global lebih kuat, inklusif dan berkelanjutan," ungkapnya.
Baca Juga
tulis komentar anda