Pimpin Upacara Wisuda Akmil dan Akpol 2021, Panglima TNI: Dunia Maya Mandala Perang Baru
Kamis, 28 Oktober 2021 - 16:45 WIB
JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memimpin Upacara Wisuda Prajurit Taruna Akademi TNI dan Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian Tahun 2021. Kegiatan ini bertempat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis (28/10/2021).
Di hadapan Prajurit Taruna Akademi TNI dan Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian, Hadi menyampaikan bahwa saat ini dunia maya telah menjadi mandala perang baru, yaitu perang informasi yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Di tengah penanganan pandemi Covid-19 yang belum berakhir, kita dihadapkan dengan beragam tantangan. Upaya penanganan pandemi terhambat karena berbagai penyebaran informasi hoaks. Akibatnya sebagian masyarakat masih belum mau divaksin, tidak mau melaksanakan testing kontak erat, tidak mau memakai masker dan sebagainya,” ujar Hadi dalam keterangan tertulisnya.
Kemudian, Panglima TNI menjelaskan bahwa pendidikan integrasi merupakan cikal bakal dari soliditas TNI dan Polri, di samping kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara. Selain itu, di tengah arus perubahan yang semakin cepat dan dinamis, soliditas TNI-Polri sebagai pilar persatuan dan kesatuan bangsa menjadi sangat penting.
Hadi memaparkan bahwa tujuan Pendidikan Dasar Integrasi adalah membentuk Prajurit Taruna Akademi TNI yang menjiwai Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI serta Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian yang menjiwai Tri Brata dan Catur Prasetya.
“Secara bersama-sama kalian diharapkan mampu membangun semangat integrasi, memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar keprajuritan, serta kondisi jasmani yang samapta untuk dapat mengikuti pendidikan selanjutnya di Akademi TNI dan Akademi Kepolisian,” tuturnya.
Hadi menilai dalam menghadapi realita tersebut harus disikapi dengan kemampuan untuk membangun dan memperkokoh persatuan dan kesatuan, sebagaimana yang telah Prajurit Taruna tunjukkan selama 3 bulan di Magelang. Sebab, sejarah telah membuktikan bahwa hanya dengan persatuan dan kesatuan, bersinergi dan bekerja sama, maka segala bentuk permasalahan bangsa ini dapat diselesaikan.
“Soliditas TNI-Polri sebagai pilar persatuan dan kesatuan bangsa harus dipupuk dan dipelihara sedini mungkin,” ucapnya.
Hadi pun berpesan kepada para Taruna Akademi TNI dan Taruna Akademi Kepolisian antara lain bagi Prajurit Taruna Akademi TNI pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI dan bagi Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian, jiwai nilai-nilai Tri Brata dan Catur Prasetya dalam menempuh pendidikan dan bertugas nantinya.
Di hadapan Prajurit Taruna Akademi TNI dan Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian, Hadi menyampaikan bahwa saat ini dunia maya telah menjadi mandala perang baru, yaitu perang informasi yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca Juga
“Di tengah penanganan pandemi Covid-19 yang belum berakhir, kita dihadapkan dengan beragam tantangan. Upaya penanganan pandemi terhambat karena berbagai penyebaran informasi hoaks. Akibatnya sebagian masyarakat masih belum mau divaksin, tidak mau melaksanakan testing kontak erat, tidak mau memakai masker dan sebagainya,” ujar Hadi dalam keterangan tertulisnya.
Kemudian, Panglima TNI menjelaskan bahwa pendidikan integrasi merupakan cikal bakal dari soliditas TNI dan Polri, di samping kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara. Selain itu, di tengah arus perubahan yang semakin cepat dan dinamis, soliditas TNI-Polri sebagai pilar persatuan dan kesatuan bangsa menjadi sangat penting.
Hadi memaparkan bahwa tujuan Pendidikan Dasar Integrasi adalah membentuk Prajurit Taruna Akademi TNI yang menjiwai Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI serta Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian yang menjiwai Tri Brata dan Catur Prasetya.
“Secara bersama-sama kalian diharapkan mampu membangun semangat integrasi, memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar keprajuritan, serta kondisi jasmani yang samapta untuk dapat mengikuti pendidikan selanjutnya di Akademi TNI dan Akademi Kepolisian,” tuturnya.
Hadi menilai dalam menghadapi realita tersebut harus disikapi dengan kemampuan untuk membangun dan memperkokoh persatuan dan kesatuan, sebagaimana yang telah Prajurit Taruna tunjukkan selama 3 bulan di Magelang. Sebab, sejarah telah membuktikan bahwa hanya dengan persatuan dan kesatuan, bersinergi dan bekerja sama, maka segala bentuk permasalahan bangsa ini dapat diselesaikan.
“Soliditas TNI-Polri sebagai pilar persatuan dan kesatuan bangsa harus dipupuk dan dipelihara sedini mungkin,” ucapnya.
Hadi pun berpesan kepada para Taruna Akademi TNI dan Taruna Akademi Kepolisian antara lain bagi Prajurit Taruna Akademi TNI pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI dan bagi Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian, jiwai nilai-nilai Tri Brata dan Catur Prasetya dalam menempuh pendidikan dan bertugas nantinya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda