KRI Teluk Weda 526 dan KRI Teluk Wondama 527 Dipersenjatai Kanon Bofors dan Oerlikon
Selasa, 26 Oktober 2021 - 21:58 WIB
Kanon Bofors 40 mm dioperasikan secara otomatis tanpa awak pada meriam. Respons senjata ini sangat cepat dan dapat dimasukkan dalam kategori meriam reaksi cepat. Akan tetapi jika sistem elektronik macet, Kanon Bofors masih dapat dioperasikan secara manual oleh awak senjata.
Dari sisi akselerasi, Kanon Bofors 40 mm dapat melontarkan 300 proyektil per menit dengan akurasi tinggi. Tiap 100 peluru dapat diganti bila ingin menggunakan beberapa varian amunisi.
Kanon Bofors 40 mm dibekali amunisi 3P yang ideal menggasak beragam target. Kanon Bofors 40 mm dapat memberikan efek kehancuran kurang dari setengah detik. Semisal menghadapi target serangan udara, amunisi 3P dapat diprogram untuk pola airburst.
Untuk spesifikasi, proyektil dapat meluncur efektif hingga jarak 12.500 meter. Meriam kaliber sedang ini cocok untuk misi penjaga perdamaian, penegakan hukum di laut, skenario litoral, hingga perang terbuka. Bahkan dengan kecepatan tembaknya yang memadai, Kanon Bofors 40 mm punya kemampuan anti ship missile.
Sementara, Kanon Oerlikon 20 mm adalah serangkaian meriam otomatis. Kanon ini pada dasarnya berfungsi sebagai PSU (Penangkis Serangan Udara). Dari spesifikasinya, jarak tembak Kanon Oerlikon 20mm bisa mencapai 4.000 meter dengan kecepatan tembaknya hingga 650 peluru per menit.
Menggunakan tipe peluru HE (high explosive), jarak tembak efektifnya 1.000 meter. Dengan dioperasikan secara manual, Kanon Oerlikon ini dapat digerakan untuk sudut 360 derajat. Guna menghadapi target udara, laras kanon dapat dinaikkan hingga 85 derajat, dan bila diturunkan laras bisa mentok sampai -15 derajat.
Kanon Oerlikon terhitung punya bobot keseluruhan 264 kg, sedangkan untul larasnya saja mencapai 68 kg. Panjang senjata keseluruhan adalah 2.144 mm, sementara panjang larasnya saja 1.406 mm.
Dari sisi akselerasi, Kanon Bofors 40 mm dapat melontarkan 300 proyektil per menit dengan akurasi tinggi. Tiap 100 peluru dapat diganti bila ingin menggunakan beberapa varian amunisi.
Kanon Bofors 40 mm dibekali amunisi 3P yang ideal menggasak beragam target. Kanon Bofors 40 mm dapat memberikan efek kehancuran kurang dari setengah detik. Semisal menghadapi target serangan udara, amunisi 3P dapat diprogram untuk pola airburst.
Untuk spesifikasi, proyektil dapat meluncur efektif hingga jarak 12.500 meter. Meriam kaliber sedang ini cocok untuk misi penjaga perdamaian, penegakan hukum di laut, skenario litoral, hingga perang terbuka. Bahkan dengan kecepatan tembaknya yang memadai, Kanon Bofors 40 mm punya kemampuan anti ship missile.
Sementara, Kanon Oerlikon 20 mm adalah serangkaian meriam otomatis. Kanon ini pada dasarnya berfungsi sebagai PSU (Penangkis Serangan Udara). Dari spesifikasinya, jarak tembak Kanon Oerlikon 20mm bisa mencapai 4.000 meter dengan kecepatan tembaknya hingga 650 peluru per menit.
Menggunakan tipe peluru HE (high explosive), jarak tembak efektifnya 1.000 meter. Dengan dioperasikan secara manual, Kanon Oerlikon ini dapat digerakan untuk sudut 360 derajat. Guna menghadapi target udara, laras kanon dapat dinaikkan hingga 85 derajat, dan bila diturunkan laras bisa mentok sampai -15 derajat.
Kanon Oerlikon terhitung punya bobot keseluruhan 264 kg, sedangkan untul larasnya saja mencapai 68 kg. Panjang senjata keseluruhan adalah 2.144 mm, sementara panjang larasnya saja 1.406 mm.
(kri)
tulis komentar anda