Pimpinan Komisi III DPR Sebut Polwan Bukan Hanya Pemanis Korps Bhayangkara
Sabtu, 23 Oktober 2021 - 22:52 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyampaikan wawasan kebangsaan di hadapan 700 orang peserta Pendidikan Pembentukan Bintara Polisi Wanita (Polwan) Tahun Ajaran 2021. Dalam kesempatan tersebut, Sahroni menegaskan pentingnya peran polwan dalam Korps Bhayangkara.
Bahkan, polwan memiliki peran penting di masyarakat, khususnya pada kasus pelecehan seksual terhadap perempuan, dan anak-anak. Baca juga: 5 Polwan Cantik, Nomor 4 Bikin Langsung Jatuh Cinta
“Kehadiran polisi wanita di kepolisian bukan hanya sebagai pemanis saja. Kalian juga merupakan sendi penting dalam tubuh Polri dan dalam mewujudkan Polri yang Presisi. Jangan pernah merasa polwan tidak setara dengan para polisi pria. Sebaliknya, kalian justru menjadi mitra setara yang penting dalam pelaksanaan kinerja polisi di masyarakat. Khususnya pada kelompok perempuan dan anak yang menjadi korban kasus-kasus kekerasan maupun pelecehan seksual yang saat ini kondisinya makin mengkhawatirkan,” ujar Sahroni dalam pidatonya di Sepolwan, Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (23/10/2021).
Sahroni menyampaikan meski berasal dari daerah yang berbeda, namun para polwan sejatinya memiliki identitas yang sama, yakni keindonesiaan. Dia pun menyoroti para peserta asal Papua dan Papua Barat yang nantinya kelak akan menjadi pelayan masyarakat di provinsi paling timur tersebut.
“Saya juga melihat di sini ada banyak polwan dari Papua. Pada kegiatan PON kemarin, saya juga sangat terkesan dengan betapa indahnya tanah Papua dan betapa ramah orang-orangnya. Karena itulah, saya senang sekali menyaksikan siswa-siswa calon polwan Papua ada di sini, menjalani pendidikan, dan kelak akan menjadi srikandi tangguh pengayom dan pelayan masyarakat Papua. Silakan adik-adik menimba ilmu sebanyak-banyaknya, tanamkan dalam diri nilai-nilai nasionalisme, keindonesiaan, kebangsaan, dan prinsip Polri Presisi,” sambungnya.
Tak hanya memberikan materi terkait wawasan kebangsaan, Sahroni para bintara polwan juga melakukan diskusi interaktif. Di antaranya membahas mengenai konsistensi belajar dan menjunjung tinggi prilaku baik, khususnya pada saat bekerja di lapangan.
“Para adik-adik sekalian, bermimpilah setinggi-tingginya. Wujudkan mimpi tersebut dengan konsistensi belajar. Selain itu yang terpenting adalah memiliki akhlak yang baik. Jangan merasa kita pintar namun attitude tidak ada. Menjadi abdi negara itu tidak mudah, harus konsisten. Terlebih kalian semua harus selalu memikirkan bagaimana menjaga akhlak terutama saat bertugas di lapangan,” pungkas Politikus Partai Nasdem ini.
Bahkan, polwan memiliki peran penting di masyarakat, khususnya pada kasus pelecehan seksual terhadap perempuan, dan anak-anak. Baca juga: 5 Polwan Cantik, Nomor 4 Bikin Langsung Jatuh Cinta
“Kehadiran polisi wanita di kepolisian bukan hanya sebagai pemanis saja. Kalian juga merupakan sendi penting dalam tubuh Polri dan dalam mewujudkan Polri yang Presisi. Jangan pernah merasa polwan tidak setara dengan para polisi pria. Sebaliknya, kalian justru menjadi mitra setara yang penting dalam pelaksanaan kinerja polisi di masyarakat. Khususnya pada kelompok perempuan dan anak yang menjadi korban kasus-kasus kekerasan maupun pelecehan seksual yang saat ini kondisinya makin mengkhawatirkan,” ujar Sahroni dalam pidatonya di Sepolwan, Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (23/10/2021).
Sahroni menyampaikan meski berasal dari daerah yang berbeda, namun para polwan sejatinya memiliki identitas yang sama, yakni keindonesiaan. Dia pun menyoroti para peserta asal Papua dan Papua Barat yang nantinya kelak akan menjadi pelayan masyarakat di provinsi paling timur tersebut.
“Saya juga melihat di sini ada banyak polwan dari Papua. Pada kegiatan PON kemarin, saya juga sangat terkesan dengan betapa indahnya tanah Papua dan betapa ramah orang-orangnya. Karena itulah, saya senang sekali menyaksikan siswa-siswa calon polwan Papua ada di sini, menjalani pendidikan, dan kelak akan menjadi srikandi tangguh pengayom dan pelayan masyarakat Papua. Silakan adik-adik menimba ilmu sebanyak-banyaknya, tanamkan dalam diri nilai-nilai nasionalisme, keindonesiaan, kebangsaan, dan prinsip Polri Presisi,” sambungnya.
Tak hanya memberikan materi terkait wawasan kebangsaan, Sahroni para bintara polwan juga melakukan diskusi interaktif. Di antaranya membahas mengenai konsistensi belajar dan menjunjung tinggi prilaku baik, khususnya pada saat bekerja di lapangan.
“Para adik-adik sekalian, bermimpilah setinggi-tingginya. Wujudkan mimpi tersebut dengan konsistensi belajar. Selain itu yang terpenting adalah memiliki akhlak yang baik. Jangan merasa kita pintar namun attitude tidak ada. Menjadi abdi negara itu tidak mudah, harus konsisten. Terlebih kalian semua harus selalu memikirkan bagaimana menjaga akhlak terutama saat bertugas di lapangan,” pungkas Politikus Partai Nasdem ini.
(kri)
tulis komentar anda