Kubu KLB Deli Serdang Ungkap Alasan Ingin Gulingkan AHY dari Ketum Demokrat

Selasa, 19 Oktober 2021 - 11:54 WIB
Kubu KLB Deli Serdang mengungkapkan alasan pentingnya mengganti rezim kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Kisruh internal Partai Demokrat masih terus berlanjut. Juru Bicara DPP Partai Demokrat KLB Deli Serdang, Muhammad Rahmad mengungkapkan alasan pentingnya mengganti rezim kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Salah satunya terkait dengan kesejahteraan pengurus dan anggota Partai Demokrat di daerah. Menurut Rahmad, banyak kader DPC dan DPD Partai Demokrat merasa diperas oleh DPP.

"Jika rezim AHY berganti, maka saya yakin, tidak ada lagi kegiatan pemerasan ala kolonial oleh DPP," kata Rahmad dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/10/2021).



Baca juga: Sebut Kubu AHY Mengarang Bebas, KLB Deli Serdang Tegaskan Moeldoko Bukan Donatur



Pernyataan Rahmad ini merespons kesaksian peserta KLB Demokrat sekaligus Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Kotamobagu, Gerald Pieter Runtuthomas yang menyebut Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membagikan uang Rp100 juta plus handphone kepada para Ketua DPC yang hadir di KLB Deli Serdang 5 Maret 2021 silam.

Rahmad meyakini apabila Partai Demokrat di era kepemimpinan AHY bisa diganti dengan Moeldoko, maka kesejahteraan kader Partai Demokrat akan lebih baik.

"Tidak ada lagi kader yang terpaksa menguras kocek sendiri untuk kegiatan partai di pusat. Tidak ada lagi pecat-memecat ala totaliter dan otokrasi Hitler," kata Rahmad.

Baca juga: Saksi Fakta Beberkan Keterlibatan Moeldoko dalam KLB Deli Serdang



Namun Rahmad memastikan tuduhan kubu AHY yang menyebut Moeldoko bagi-bagi uang dan ponsel adalah fitnah, tuduhan jahat, yang bisa bermuara ke pencemaran nama baik seseorang.

"Tidak ada satu fakta pun yang membuktikan Moeldoko bagi-bagi uang dan ponsel. Tuduhan itu adalah skenario jahat kubu AHY yang sudah tercerabut dari akar moral yang sehat dan waras," kata Rahmad.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More