Militer Indonesia Terkuat di ASEAN, DPR: Bukti Prabowo All Out Bekerja

Kamis, 14 Oktober 2021 - 06:43 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dianggap all out bekerja memperkuat pertahanan Indonesia. Foto: Dok/SINDOnews
JAKARTA - Kekuatan militer Indonesia berada di peringkat teratas ASEAN dan menempati posisi 16 besar dari 140 negara di seluruh dunia. Hal demikian berdasarkan Ranking Kekuatan Militer Dunia 2021 hasil rilis Global Fire Power yang diakses pada Rabu 13 Oktober 2021.

Sementara Vietnam menempati urutan kedua terbaik di ASEAN, disusul Thailand pada urutan ketiga, Myanmar di posisi keempat, Singapura di peringkat kelima, Malaysia di posisi keenam, Filipina peringkat ketujuh, lalu Kamboja dan Laos.

Menanggapi capaian tersebut, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengapresiasi capaian tersebut. Menurutnya, itu adalah bukti bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto all out bekerja memperkuat pertahanan Indonesia.



“Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan di bawah Prabowo Subianto di saat yang sama juga terus melakukan upaya modernisasi alutsista, juga berupaya memperbesar dan memperkuat TNI melalui pembentukan komponen cadangan TNI yang ditetapkan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu,” kata Dasco kepada wartawan, Rabu 13 Oktober 2021 malam.

Diketahui, kekuatan militer Indonesia memperoleh skor sebesar 0,2684 poin dari Global Fire Power. Dengan jumlah angka kemenangan tersebut artinya kekuatan militer Indonesia hampir serupa dengan kekuatan militer negara maju.

Mengutip situs Global Fire Power, semakin tinggi kekhatan militer suatu negara maka nilai power indeks negara tersebut semakin kecil. Begitu juga sebaliknya, apabila nilai power indeks yang diperoleh semakin besar, maka makin rendah peringkat militernya. Dan terdapar dari 50 indikator dalam penilaian Global Fire Power untuk menghitung nilai power indeks setiap negara.

Negara-negara kecil yang memiliki kelebihan dalam perhitungan di beberapa indikator menjadi keunggulan mereka untuk bersaing dengan negara-negara yang lebih maju.

Apalagi, Dasco menambahkan, baru-baru ini Prabowo membawa pulang teknologi kapal perang canggih jenis fregat tipe Arrowhead dari Inggris yang dapat memperkuat Indonesia dalam menghadapi ancaman yang terus berkembang, termasuk di Laut Natuna Utara.

"Fregat adalah jenis kapal perang ringan dengan kecepatan tinggi dan kemampuan manuver yang dilengkapi teknologi militer canggih terkini. Fregat buatan Inggris ini adalah kapal perang ringan tercanggih yang ada sekarang," terangnya.

Selain itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini menambahkan, pekan lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menetapkan 3.103 orang komponen cadangan (komcad) TNI yang bisa dimobilisasi untuk memperbesar dan memperkuat kekuatan TNI saat negara dalam keadaan darurat militer atau dalam bencana.

"Dengan adanya komcad memungkinkan penghematan anggaran untuk perkuat pertahanan. Kekuatan TNI dapat bertambah secara personel meski tanpa menambah jumlah TNI aktif," tandas Anggota Komisi III DPR ini.
(mhd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More