Gagas Konvensi Rakyat, Partai Perindo Ingin Minimalisir Politik Uang dan Oligarki

JAKARTA - Partai Perindo menggunakan sistem e-demokrasi dan e-voting yang menjadi dasar konvensi rakyat. Sistem transparan ini terbuka bagi semua lapisan dan profesi masyarakat yang ingin terjun menjadi Caleg Partai Perindo di Pemilu 2024 .

Hal tersebut disampaikan Ketua DPP Partai Perindo Bidang Politik dan Kebijakan Publik Heri Budianto dalam talkshow Partai Perindo di Radio MNC Trijaya 104.6 FM, Rabu (13/10/2021). Baca juga: Konvensi Rakyat Partai Perindo Berlandaskan E-Demokrasi dan E-Voting

"Masyarakat kita masih ada yang pragmatis melihat politik dan sistem oligarki di model partai politik konvensional membuat proses caleg sarat dengan politik uang. Untuk itu Partai Perindo menggagas mekanisme konvensi rakyat salah satunya untuk meminimalisir dua hal tersebut," ujar Heri.



Partai Perindo membuat mekanisme konvensi rakyat berdasarkan beberapa pertimbangan. Salah satunya untuk memfasilitasi semua orang yang memiliki kemampuan kapasitas tapi dikalahkan oligarki ataupun orang yang memiliki akses ke parpol atau tokoh parpol.

"Kalau dukungan grass root sudah dimilikinya mereka, maka dia tidak harus mencalonkan diri tapi bisa didaftarkan oleh kelompok tertentu. Nanti semua satu sistem IT. Jadi faktor like dislike akan sangat minim. Mekanisme dibuat seketat dan terbuka dengan baik," tutur Heri Budianto.

Dengan e-voting dan e-demokrasi ini, lanjut Heri, dapat membuktikan ruang seluas-luasnya transparansi dan akuntabilitas sistem proses caleg di Partai Perindo yang bisa diakses oleh masyarakat. Sehingga apabila segala sesuatu tidak sesuai harapan tentu masyarakat akan menilai dan memberikan masukan.

"Kita akan memiliki data base masing-masing tingkatan. Kita berikan pembekalan di akar rumput dan aspek regulasi dengan sekolah partai sehingga mereka siap di Pemilu 2024," papar Heri.