Ini Strategi Pemerintah Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Pada Libur Natal dan Tahun Baru
Senin, 11 Oktober 2021 - 16:40 WIB
JAKARTA - Pemerintah bersiap mengantisipasi potensi kenaikan kasus Covid-19 akibat libur Natal dan Tahun Baru 2022. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, angka kasus Covid-19 naik tajam usai libur panjang.
"Kita semua akan dihadapkan pada kegiatan libur Natal dan Tahun Baru, di mana biasanya sering terjadi setelah adanya acara keagamaan dan libur panjang. Maka Presiden pada ratas ini berpesan agar segera ditentukan strategi persiapan Natal dan Tahun Baru," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi uhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers virtual, Senin (11/10/2021).
Luhut mengatakan, ada beberapa langkah yang dilakukan untuk mengantisipasi Natal dan Tahun Baru 2022. "Untuk mengantisipasi Natal dan tahun baru tingkat vaksinasi lansia perlu terus dikejar, terutama untuk wilayah aglomerasi dan pusat pertumbuhan ekonomi, sehingga tidak terjadi gelombang berikutnya dan angka kematian dan perawatan rumah sakit dapat ditekan," katanya.
Baca juga: Satgas Covid-19 Sebut Libur Natal dan Tahun Baru Ancaman Terdekat
Luhut mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi mengingatkan agar tidak lepas kendali dengan angka kasus yang terus membaik. Jokowi menekankan agar terus dipertahankan kasus serendah mungkin dalam waktu lama.
"Dalam arahannya, Presiden mengingatkan kepada kami para pembantunya agar jangan terjadi lepas kendali di tengah situasi seperti sekarang ini. Pertahankan kasus serendah mungkin dalam waktu yang lama dan secara konsisten," kata Luhut.
Ia meminta masyarakat tidak terlena dengan kondisi pandemi yang membaik saat ini. "Di akhir kata di akhir laporan ini, saya tentunya terus mengajak kita semua masyarakat untuk tidak terlena dengan kondisi hari ini dan kita bereuforia merayakan, sehingga lupa dengan kondisi buruk yang mungkin terjadi karena kelalaian kita," katanya.
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru Telah Usai, DKI Perpanjang PSBB Transisi hingga 17 Januari 2021
Lihat Juga: Prabowo Gembleng Menteri di Akmil, Luhut: Ingin Pembantunya Tanggap, Tanggon, Trengginas
"Kita semua akan dihadapkan pada kegiatan libur Natal dan Tahun Baru, di mana biasanya sering terjadi setelah adanya acara keagamaan dan libur panjang. Maka Presiden pada ratas ini berpesan agar segera ditentukan strategi persiapan Natal dan Tahun Baru," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi uhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers virtual, Senin (11/10/2021).
Luhut mengatakan, ada beberapa langkah yang dilakukan untuk mengantisipasi Natal dan Tahun Baru 2022. "Untuk mengantisipasi Natal dan tahun baru tingkat vaksinasi lansia perlu terus dikejar, terutama untuk wilayah aglomerasi dan pusat pertumbuhan ekonomi, sehingga tidak terjadi gelombang berikutnya dan angka kematian dan perawatan rumah sakit dapat ditekan," katanya.
Baca juga: Satgas Covid-19 Sebut Libur Natal dan Tahun Baru Ancaman Terdekat
Luhut mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi mengingatkan agar tidak lepas kendali dengan angka kasus yang terus membaik. Jokowi menekankan agar terus dipertahankan kasus serendah mungkin dalam waktu lama.
"Dalam arahannya, Presiden mengingatkan kepada kami para pembantunya agar jangan terjadi lepas kendali di tengah situasi seperti sekarang ini. Pertahankan kasus serendah mungkin dalam waktu yang lama dan secara konsisten," kata Luhut.
Ia meminta masyarakat tidak terlena dengan kondisi pandemi yang membaik saat ini. "Di akhir kata di akhir laporan ini, saya tentunya terus mengajak kita semua masyarakat untuk tidak terlena dengan kondisi hari ini dan kita bereuforia merayakan, sehingga lupa dengan kondisi buruk yang mungkin terjadi karena kelalaian kita," katanya.
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru Telah Usai, DKI Perpanjang PSBB Transisi hingga 17 Januari 2021
Lihat Juga: Prabowo Gembleng Menteri di Akmil, Luhut: Ingin Pembantunya Tanggap, Tanggon, Trengginas
(abd)
tulis komentar anda