Umrah Dibuka Lagi, AMPUH: Insya Allah Semua Jamaah Bisa Berangkat
Minggu, 10 Oktober 2021 - 02:05 WIB
JAKARTA - Afiliasi Mandiri Penyelenggara Umrah Haji (AMPUH) menyambut baik kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang membuka kembali ibadah umrah untuk jamaah asal Indonesia. AMPUH berharap seluruh jamaah umrah di Tanah Air dapat segera berangkat ke Tanah Suci.
Sekjen AMPUH Wawan Suhada mengatakan, diterimanya nota diplomatik tersebut menjadi angin segar bagi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). AMPUH mengapresiasi langkah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang telah melakukan diplomasi secara intensif.
"Bagi jamaah umrah agar tidak salah faham dengan pengumuman dari Kemenlu tersebut. Bahwasanya umrah belum dibuka hingga saat ini, namun Insya Allah dalam waktu dekat segera dibuka dengan adanya informasi nota diplomatik tersebut," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/10/2021).
Menurut dia, ketentuan karantina 5 hari menjadi tantangan bagi Pemerintah Indonesia agar dapat memenuhi standard dari Menteri Kesehatan Arab Saudi. Seperti standardisasi swab PCR, sertifikat vaksinasi, dan jenis vaksin.
"Semoga dengan disediakannya booster moderna/pfizer/astra zenneca dapat menghindari ketentuan karantina 5 hari tersebut," pungkasnya.
Diketahui, Pemerintah Arab Saudi kembali membuka ibadah umrah untuk jamaah asal Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta melalui nota diplomatik yang dikeluarkan pada Jumat 8 Oktober 2021. Kabar tersebut kemudian diumumkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Sabtu (9/10/2021).
Sekjen AMPUH Wawan Suhada mengatakan, diterimanya nota diplomatik tersebut menjadi angin segar bagi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). AMPUH mengapresiasi langkah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang telah melakukan diplomasi secara intensif.
"Bagi jamaah umrah agar tidak salah faham dengan pengumuman dari Kemenlu tersebut. Bahwasanya umrah belum dibuka hingga saat ini, namun Insya Allah dalam waktu dekat segera dibuka dengan adanya informasi nota diplomatik tersebut," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/10/2021).
Menurut dia, ketentuan karantina 5 hari menjadi tantangan bagi Pemerintah Indonesia agar dapat memenuhi standard dari Menteri Kesehatan Arab Saudi. Seperti standardisasi swab PCR, sertifikat vaksinasi, dan jenis vaksin.
Baca Juga
"Semoga dengan disediakannya booster moderna/pfizer/astra zenneca dapat menghindari ketentuan karantina 5 hari tersebut," pungkasnya.
Diketahui, Pemerintah Arab Saudi kembali membuka ibadah umrah untuk jamaah asal Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta melalui nota diplomatik yang dikeluarkan pada Jumat 8 Oktober 2021. Kabar tersebut kemudian diumumkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Sabtu (9/10/2021).
(thm)
tulis komentar anda