Ini Bedanya Pemerintahan SBY dengan Jokowi menurut Amien Rais
Sabtu, 09 Oktober 2021 - 05:36 WIB
JAKARTA - Politikus senior Amien Rais menyampaikan pendapatnya terkait perkembangan demokrasi di Indonesia, 23 tahun pasca gerakan reformasi terjadi. Dia melihat demokrasi di Indonesia bergerak ke arah yang disebutnyya lebih berbahaya lagi ketimbang era sebelumnya.
Hal ini disampaikan Amien Rais dalam video wawancara yang diunggah di kanal Youtube Karni Ilyas Club, Jumat (8/10/2021).
"Jadi ada democratic backsliding. Ini bukan fenomena di Indonesia saja tapi fenomena di negara lain juga. Jadi demokrasi yang meluncur ke bawah, ke arah kubangan otoritarianisme," kata pendiri Partai Ummat ini.
Amien melihat ada upaya sistematik untuk membonsai, bahkan mengubur demokrasi. Salah satu fakta yang disodorkan Amien adalah besarnya kekuasaan eksekutif yang mampu mendikte legislatif.
"Bayangkan eksekutif bisa berbuat apa saja dan diamini oleh DPR, MPR, dan DPD. Jadi, saya mengatakan bedanya Pak SBY dengan Jokowi sekarang, kalau SBY dulu slogannya Bersama Kita Bisa. Kalau sekarang ini, apa saja kita bisa," kata mantan ketua politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Tokoh Reformasi ini mengakui sangat sulit untuk menahan laju demokrasi menuju ke arah sesuatu yang sangat berbahaya tersebut. Sebab, koalisi politik sangat kuat dan didukung dana tidak terbatas. "Tidak ada lagi yang bisa menahan kereta besi politik yang sangat kuat ini dan dananya unlimited," katanya.
Hal ini disampaikan Amien Rais dalam video wawancara yang diunggah di kanal Youtube Karni Ilyas Club, Jumat (8/10/2021).
"Jadi ada democratic backsliding. Ini bukan fenomena di Indonesia saja tapi fenomena di negara lain juga. Jadi demokrasi yang meluncur ke bawah, ke arah kubangan otoritarianisme," kata pendiri Partai Ummat ini.
Amien melihat ada upaya sistematik untuk membonsai, bahkan mengubur demokrasi. Salah satu fakta yang disodorkan Amien adalah besarnya kekuasaan eksekutif yang mampu mendikte legislatif.
"Bayangkan eksekutif bisa berbuat apa saja dan diamini oleh DPR, MPR, dan DPD. Jadi, saya mengatakan bedanya Pak SBY dengan Jokowi sekarang, kalau SBY dulu slogannya Bersama Kita Bisa. Kalau sekarang ini, apa saja kita bisa," kata mantan ketua politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Tokoh Reformasi ini mengakui sangat sulit untuk menahan laju demokrasi menuju ke arah sesuatu yang sangat berbahaya tersebut. Sebab, koalisi politik sangat kuat dan didukung dana tidak terbatas. "Tidak ada lagi yang bisa menahan kereta besi politik yang sangat kuat ini dan dananya unlimited," katanya.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda