Relawan Jokowi Sayangkan Upaya Pemakzulan di Tengah Perang Lawan Covid-19
Selasa, 02 Juni 2020 - 18:24 WIB
JAKARTA - Indonesia saat ini sedang berjibaku melawan pandemi Covid-19. Segala upaya dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran dan menangani Covid-19.
Ketua Umum Relawan Jokowi HM Darmizal MS menyayangkan di tengah penuhnya konsentrasi pemerintah dan semua jajaran terkait menangani Covid-19, terlihat ada kelompok tertentu yang bersikap kontraproduktif dengan memanfaatkan perlawanan terhadap Covid-19, terutama aksi-aksi kelompok yang mencoba melakukan propaganda pemakzulan Presiden. (Baca juga: Ruslan Buton, Pecatan TNI Ditangkap Polisi Setelah Meminta Jokowi Mundur)
"Dalam situasi bencana nasional pandemi Covid-19 ini, kurang elok rasanya bahkan tidak pantas jika ada pihak-pihak yang melakukan propaganda pemakzulan Presiden Joko Widodo," ujar Darmizal dalam keterangan tertulis, Selasa (2/6/2020).
Menurutnya, momentum dengan segala aturan untuk memilih presiden sudah disiapkan pada 2024 nanti. "Jangan provokasi rakyat dengan cerita politik yang membodohi. Semua rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miyangas sampai Pulau Rote, harus fokus dan bersatu dengan pemerintah melawan Covid-19," serunya.
Terkait dengan strategi agar Indonesia bisa cepat mengalahkan Covid-19, tokoh Minang tersebut bersuara cukup tegas. Darmizal menyebutkan jalan utama bagi Indonesia agar bisa menang melawan Covid-19 adalah dengan ketegasan pemerintah dan ketaatan masyarakat. Pemerintah tegas bukan berarti kasar dan masyarakat taat, tidak lalai dalam berdisiplin.
"Sangat diperlukan ketegasan pemerintah, satu suara dari pusat hingga ke level paling bawah, satu garis komando. Pembantu Presiden harus siap lahir batin, bekerja lebih keras dan lebih cerdas. Tidak boleh punya agenda tersebunyi. Semua fokus pada pecegahan dan penanganan Covid-19," ujar tokoh pendiri Partai Demokrat tersebut.
Darmizal mengapresiasi rencana kebijakan new normal yang dipersiapkan pemerintah guna memberi ruang kepada masyarakat untuk dapat mulai beraktivitas secara bertahap, menjalankan kehidupan sosial dan ekonomi, seperti ibadah, bekerja, berdagang dan lain sebagainya.
Namun, Darmizal juga menyoroti kedisiplinan dan ketaatan sebagian masyarakat terhadap protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah di masa pandemi Covid-19 ini. "Masih ada warga yang lalai, tidak memakai masker saat berpegian atau berkumpul tanpa menjaga jarak dan lain sebagainya. Jika masyarakat tidak taat, tidak disiplin maka perang atau usaha yang dilakukan oleh pemerintah melawan Covid 19 akan sia-sia," kata Darmizal.
Ketua Umum Relawan Jokowi HM Darmizal MS menyayangkan di tengah penuhnya konsentrasi pemerintah dan semua jajaran terkait menangani Covid-19, terlihat ada kelompok tertentu yang bersikap kontraproduktif dengan memanfaatkan perlawanan terhadap Covid-19, terutama aksi-aksi kelompok yang mencoba melakukan propaganda pemakzulan Presiden. (Baca juga: Ruslan Buton, Pecatan TNI Ditangkap Polisi Setelah Meminta Jokowi Mundur)
"Dalam situasi bencana nasional pandemi Covid-19 ini, kurang elok rasanya bahkan tidak pantas jika ada pihak-pihak yang melakukan propaganda pemakzulan Presiden Joko Widodo," ujar Darmizal dalam keterangan tertulis, Selasa (2/6/2020).
Menurutnya, momentum dengan segala aturan untuk memilih presiden sudah disiapkan pada 2024 nanti. "Jangan provokasi rakyat dengan cerita politik yang membodohi. Semua rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miyangas sampai Pulau Rote, harus fokus dan bersatu dengan pemerintah melawan Covid-19," serunya.
Terkait dengan strategi agar Indonesia bisa cepat mengalahkan Covid-19, tokoh Minang tersebut bersuara cukup tegas. Darmizal menyebutkan jalan utama bagi Indonesia agar bisa menang melawan Covid-19 adalah dengan ketegasan pemerintah dan ketaatan masyarakat. Pemerintah tegas bukan berarti kasar dan masyarakat taat, tidak lalai dalam berdisiplin.
"Sangat diperlukan ketegasan pemerintah, satu suara dari pusat hingga ke level paling bawah, satu garis komando. Pembantu Presiden harus siap lahir batin, bekerja lebih keras dan lebih cerdas. Tidak boleh punya agenda tersebunyi. Semua fokus pada pecegahan dan penanganan Covid-19," ujar tokoh pendiri Partai Demokrat tersebut.
Darmizal mengapresiasi rencana kebijakan new normal yang dipersiapkan pemerintah guna memberi ruang kepada masyarakat untuk dapat mulai beraktivitas secara bertahap, menjalankan kehidupan sosial dan ekonomi, seperti ibadah, bekerja, berdagang dan lain sebagainya.
Namun, Darmizal juga menyoroti kedisiplinan dan ketaatan sebagian masyarakat terhadap protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah di masa pandemi Covid-19 ini. "Masih ada warga yang lalai, tidak memakai masker saat berpegian atau berkumpul tanpa menjaga jarak dan lain sebagainya. Jika masyarakat tidak taat, tidak disiplin maka perang atau usaha yang dilakukan oleh pemerintah melawan Covid 19 akan sia-sia," kata Darmizal.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda