Peringkat ESG Dunia Naik, Pertamina Komitmen Penuh Implementasi ESG Terintegrasi
Selasa, 05 Oktober 2021 - 06:53 WIB
JAKARTA - Komitmen penuh Pertamina dalam penerapan aspek Environmental, Social & Governance (ESG) telah mendorong peningkatan rating ESG Pertamina secara global.
Pada September 2021, Pertamina menerima ESG Risk Rating oleh Sustainalytics sebesar 28,1 dan dinilai berada pada risiko medium dalam mengalami dampak keuangan material dari faktor-faktor ESG. Risk Rating ini mengalami perbaikan signifikan dari sebelumnya mencapai 41,6 (Severe Risk) pada Februari 2021.
Sustainalytics adalah perusahaan penelitian, pemeringkatan, dan data ESG independen terkemuka yang mendukung investor di seluruh dunia dengan pengembangan dan penerapan strategi investasi yang bertanggung jawab. ESG Risk Rating dari Sustainalytics mengukur eksposur perusahaan terhadap risiko ESG yang material dan seberapa baik perusahaan mengelola risiko tersebut.
Dengan skor ini, Pertamina menempati posisi 15 dari 252 perusahaan di industri Oil & Gas dan posisi delapan di sub industri integrated Oil & Gas. Pertamina berada di cluster yang sama (Medium Risk) dengan perusahaan global seperti Repsol, ENI, PTT Thailand dan TotalEnergies. Posisi ini pun tercatat lebih baik dari BP, Exxon dan Chevron.
“Perbaikan rating ini menegaskan keseriusan Pertamina dalam menjalankan agenda ESG secara terintegrasi, terutama untuk berkontribusi dalam keberlanjutan lingkungan dan masyarakat di dunia yang kita tinggali,” ujar Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini.
Menurut Emma, ke depannya Pertamina akan terus menyelaraskan aspek ESG ke dalam strategi bisnis perusahaan, dengan terus berkaca pada standar internasional untuk mewujudkan visi perusahaan menjadi perusahaan energi berkelas dunia.
Dalam menjalankan ESG, Pertamina telah menetapkan 10 fokus keberlanjutan yang menjadi panduan pelaksanaan ESG ke depan serta akan membentuk Komite Keberlanjutan untuk memastikan aspek ESG terimplementasi dengan baik. Pertamina juga telah meluncurkan kebijakan-kebijakan terkait ESG seperti Sustainability Policy, Human Right Policy, Respective Workplace Policy, dan lain-lain.
Terkait upaya mengatasi perubahan iklim, Pertamina telah mengurangi emisi karbon sebagai dampak dari produksi dan konsumsi energi, serta melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati di setiap wilayah operasinya.
Pada 2020, Pertamina telah berhasil menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 27 persen dibandingkan 2010. Pertamina akan mengejar target penurunan GRK menjadi 30 persen pada 2030.
Pada September 2021, Pertamina menerima ESG Risk Rating oleh Sustainalytics sebesar 28,1 dan dinilai berada pada risiko medium dalam mengalami dampak keuangan material dari faktor-faktor ESG. Risk Rating ini mengalami perbaikan signifikan dari sebelumnya mencapai 41,6 (Severe Risk) pada Februari 2021.
Sustainalytics adalah perusahaan penelitian, pemeringkatan, dan data ESG independen terkemuka yang mendukung investor di seluruh dunia dengan pengembangan dan penerapan strategi investasi yang bertanggung jawab. ESG Risk Rating dari Sustainalytics mengukur eksposur perusahaan terhadap risiko ESG yang material dan seberapa baik perusahaan mengelola risiko tersebut.
Dengan skor ini, Pertamina menempati posisi 15 dari 252 perusahaan di industri Oil & Gas dan posisi delapan di sub industri integrated Oil & Gas. Pertamina berada di cluster yang sama (Medium Risk) dengan perusahaan global seperti Repsol, ENI, PTT Thailand dan TotalEnergies. Posisi ini pun tercatat lebih baik dari BP, Exxon dan Chevron.
“Perbaikan rating ini menegaskan keseriusan Pertamina dalam menjalankan agenda ESG secara terintegrasi, terutama untuk berkontribusi dalam keberlanjutan lingkungan dan masyarakat di dunia yang kita tinggali,” ujar Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini.
Menurut Emma, ke depannya Pertamina akan terus menyelaraskan aspek ESG ke dalam strategi bisnis perusahaan, dengan terus berkaca pada standar internasional untuk mewujudkan visi perusahaan menjadi perusahaan energi berkelas dunia.
Dalam menjalankan ESG, Pertamina telah menetapkan 10 fokus keberlanjutan yang menjadi panduan pelaksanaan ESG ke depan serta akan membentuk Komite Keberlanjutan untuk memastikan aspek ESG terimplementasi dengan baik. Pertamina juga telah meluncurkan kebijakan-kebijakan terkait ESG seperti Sustainability Policy, Human Right Policy, Respective Workplace Policy, dan lain-lain.
Terkait upaya mengatasi perubahan iklim, Pertamina telah mengurangi emisi karbon sebagai dampak dari produksi dan konsumsi energi, serta melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati di setiap wilayah operasinya.
Pada 2020, Pertamina telah berhasil menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 27 persen dibandingkan 2010. Pertamina akan mengejar target penurunan GRK menjadi 30 persen pada 2030.
tulis komentar anda