Salim Segaf - Ridwan Kamil Panen Raya Bersama, Pengamat: Cek Ombak
Sabtu, 02 Oktober 2021 - 06:09 WIB
Kebersamaan Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Al Jufri bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjungi Karawang dinilai cuma cek ombak atau melihat respons publik. Foto/Istimewa
JAKARTA - Kebersamaan Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Al Jufri bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjungi Karawang, Jawa Barat, Selasa (28/9/2021) dinilai cuma cek ombak atau melihat respons publik. Di Karawang, Salim dan Ridwan Kamil melakukan panen raya.
“Bisa juga untuk testing the water, cek ombak pencapresan, karena kita tahu, keduanya punya keinginan untuk maju dalam pencapresan di 2024 nanti,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Jumat (1/10/2021).
Selain itu, kebersamaan Salim dengan Ridwan Kamil itu juga dinilai sebagai silaturahmi politik. “Penjajakan awal untuk menjaga segala kemungkinan. Bisa saja ditafsirkan pertemuan untuk penjajakan awal pencapresan. Yang penting silaturahmi dan komunikasi dulu sejak dini. Soal hasilnya ke depan apa, itu lain urusan,” katanya.
Menurut dia, bermacam pola komunikasi dan silaturahmi yang dilakukan oleh para bakal capres dan cawapres. “Termasuk apa yang dilakukan keduanya memanen padi bersama di sawah. Itu bentuk silaturahmi dan komunikasi juga dengan rakyat. Mereka berdua ingin mengatakan kami berdua peduli pada petani,” pungkasnya.
Diketahui, selain melakukan panen raya, Salim dan Ridwan Kamil menggelar sarasehan dengan seluruh petani di Indonesia secara daring dalam rangka Peringatan Hari Tani 2021. Salim ikut memborong 10 ton gabah kering dari petani muda di Desa Pasir Tanjung, Lemah Abang, Kabupaten Karawang.
“Bisa juga untuk testing the water, cek ombak pencapresan, karena kita tahu, keduanya punya keinginan untuk maju dalam pencapresan di 2024 nanti,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Jumat (1/10/2021).
Selain itu, kebersamaan Salim dengan Ridwan Kamil itu juga dinilai sebagai silaturahmi politik. “Penjajakan awal untuk menjaga segala kemungkinan. Bisa saja ditafsirkan pertemuan untuk penjajakan awal pencapresan. Yang penting silaturahmi dan komunikasi dulu sejak dini. Soal hasilnya ke depan apa, itu lain urusan,” katanya.
Menurut dia, bermacam pola komunikasi dan silaturahmi yang dilakukan oleh para bakal capres dan cawapres. “Termasuk apa yang dilakukan keduanya memanen padi bersama di sawah. Itu bentuk silaturahmi dan komunikasi juga dengan rakyat. Mereka berdua ingin mengatakan kami berdua peduli pada petani,” pungkasnya.
Diketahui, selain melakukan panen raya, Salim dan Ridwan Kamil menggelar sarasehan dengan seluruh petani di Indonesia secara daring dalam rangka Peringatan Hari Tani 2021. Salim ikut memborong 10 ton gabah kering dari petani muda di Desa Pasir Tanjung, Lemah Abang, Kabupaten Karawang.
(rca)
tulis komentar anda