Jokowi: Peringatan Hari Kesaktian Pancasila untuk Mengenang Peristiwa Kelam
Jum'at, 01 Oktober 2021 - 11:26 WIB
Presiden Jokowi mengatakan, Hari Kesaktian Pancasila diperingati untuk mengenang peristiwa kelam yang pernah terjadi di negeri ini. Foto/Fahreza Rizky
JAKARTA - Bangsa Indonesia memperingati 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila . Sehari sebelumnya, Partai Komunis Indonesia (PKI) gagal melakukan kudeta yang dikenal dengan Gerakan 30 September (G30S) PKI.
Baca Juga: Hari Kesaktian Pancasila
Baca juga: Posting 4 Tokoh Penting, Fadli Zon: Pendiri Republik Ini Bukan Soekarno Saja
"Hari Kesaktian Pancasila kita peringati untuk mengenang peristiwa kelam yang pernah terjadi di negeri ini," ujar Jokowi dikutip dari laman media sosialnya, Jumat (1/10/2021).
Hari Kesaktian Pancasila kata Jokowi, sekaligus mengingatkan bangsa Indonesia memiliki kekuatan dalam menghadapi setiap tantangan. "Pancasila memandu kita menghadapi berbagai bentuk tantangan di setiap zaman," jelasnya.
Diwartakan sebelumnya, Presiden Jokowi memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2021 di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat (1/10/2021) pagi. Upacara ini ditutup dengan Lagu Gugur Bunga untuk mengenang jasa para pahlawan revolusi.
Baca Juga: Hari Kesaktian Pancasila
Baca juga: Posting 4 Tokoh Penting, Fadli Zon: Pendiri Republik Ini Bukan Soekarno Saja
"Hari Kesaktian Pancasila kita peringati untuk mengenang peristiwa kelam yang pernah terjadi di negeri ini," ujar Jokowi dikutip dari laman media sosialnya, Jumat (1/10/2021).
Hari Kesaktian Pancasila kata Jokowi, sekaligus mengingatkan bangsa Indonesia memiliki kekuatan dalam menghadapi setiap tantangan. "Pancasila memandu kita menghadapi berbagai bentuk tantangan di setiap zaman," jelasnya.
Diwartakan sebelumnya, Presiden Jokowi memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2021 di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat (1/10/2021) pagi. Upacara ini ditutup dengan Lagu Gugur Bunga untuk mengenang jasa para pahlawan revolusi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(maf)
tulis komentar anda