Kemenkes Dorong Relawan Covid-19 Bisa Jadi PNS
Senin, 27 September 2021 - 17:06 WIB
JAKARTA - Penanganan Covid-19 di Tanah Air tidak bisa terlepas dari peran para relawan. Apalagi, ketika kasus Covid-19 sedang mengalami lonjakan para relawan rela mengorbankan waktu juga potensi terpapar virus ini untuk ikut penanganan pandemi.
Pelaksana tugas Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) Kirana Pritasari menilai apresiasi berupa insentif kepada relawan ini tidak pernah seimbang dengan pengorbanan mereka. “Jadi memang penghargaan kepada para tenaga kesehatan, para relawan ini dibandingkan dengan insentif yang diberikan ini memang tidak seberapa. Apa yang mereka korbankan, risiko yang mereka ambil ini tidak seimbang dengan insentif,” tegas Kirana secara virtual, Senin (27/9/2021).
“Jadi memang kami sangat berterima kasih, apresiasi yang luar biasa kepada para tenaga kesehatan kepada relawan yang telah bersedia untuk tetap bekerja selama pandemi ini,” paparnya.
Kirana mengatakan relawan terbesar yakni bertugas di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. “Tadi kalau mendengar sudah ada yang lebih dari 1 tahun bertugas di RSDC itu suatu pengorbanan yang luar biasa,” katanya.
Selain memberikan insentif, Kirana mengatakan para relawan juga akan diberikan apresiasi berbentuk sertifikat. “Dan kami sudah berkomunikasi dengan berbagai kementerian, Kementerian PAN, Setneg, Kemendagri, agar penghargaan kepada para relawan ini nanti bisa juga diwujudkan dalam bentuk mendapat kesempatan yang lebih besar kalau mereka nanti bekerja selanjutnya. Apakah akan menjadi PNS misalnya, ataukah akan mencari beasiswa, karena LPDP juga memberikan beasiswa besar,” kata Kirana.
“Jadi kami mengharapkan sertifikat penghargaan yang diberikan oleh pemerintah ini juga diakui diapresiasi oleh lembaga-lembaga yang ke depan mereka akan mendayagunakan para SDM ini. Jadi ini yang kami usahakan,” tambahnya.
Selain itu, Kirana mengatakan pihaknya terus menjaga komunikasi dengan para relawan yang telah selesai masa kontraknya. “Kami terus membina komunikasi dan apabila situasi terpaksa kita harus menambah lagi para relawan kami akan prioritaskan memang menghubungi para relawan yang telah pernah bekerja ini,” katanya.
“Jadi, terima kasih kepada sejawat dan untuk yang sudah selesai karena sebagian ada yang sudah kembali ke daerah masing-masing karena penurunan kasus dan kontraknya sudah selesai mohon tetap berkomunikasi dengan koordinator rekrutmen yang ada di Kementerian Kesehatan,” papar Kirana.
Pelaksana tugas Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) Kirana Pritasari menilai apresiasi berupa insentif kepada relawan ini tidak pernah seimbang dengan pengorbanan mereka. “Jadi memang penghargaan kepada para tenaga kesehatan, para relawan ini dibandingkan dengan insentif yang diberikan ini memang tidak seberapa. Apa yang mereka korbankan, risiko yang mereka ambil ini tidak seimbang dengan insentif,” tegas Kirana secara virtual, Senin (27/9/2021).
“Jadi memang kami sangat berterima kasih, apresiasi yang luar biasa kepada para tenaga kesehatan kepada relawan yang telah bersedia untuk tetap bekerja selama pandemi ini,” paparnya.
Kirana mengatakan relawan terbesar yakni bertugas di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. “Tadi kalau mendengar sudah ada yang lebih dari 1 tahun bertugas di RSDC itu suatu pengorbanan yang luar biasa,” katanya.
Selain memberikan insentif, Kirana mengatakan para relawan juga akan diberikan apresiasi berbentuk sertifikat. “Dan kami sudah berkomunikasi dengan berbagai kementerian, Kementerian PAN, Setneg, Kemendagri, agar penghargaan kepada para relawan ini nanti bisa juga diwujudkan dalam bentuk mendapat kesempatan yang lebih besar kalau mereka nanti bekerja selanjutnya. Apakah akan menjadi PNS misalnya, ataukah akan mencari beasiswa, karena LPDP juga memberikan beasiswa besar,” kata Kirana.
“Jadi kami mengharapkan sertifikat penghargaan yang diberikan oleh pemerintah ini juga diakui diapresiasi oleh lembaga-lembaga yang ke depan mereka akan mendayagunakan para SDM ini. Jadi ini yang kami usahakan,” tambahnya.
Selain itu, Kirana mengatakan pihaknya terus menjaga komunikasi dengan para relawan yang telah selesai masa kontraknya. “Kami terus membina komunikasi dan apabila situasi terpaksa kita harus menambah lagi para relawan kami akan prioritaskan memang menghubungi para relawan yang telah pernah bekerja ini,” katanya.
“Jadi, terima kasih kepada sejawat dan untuk yang sudah selesai karena sebagian ada yang sudah kembali ke daerah masing-masing karena penurunan kasus dan kontraknya sudah selesai mohon tetap berkomunikasi dengan koordinator rekrutmen yang ada di Kementerian Kesehatan,” papar Kirana.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda