Apkesmi Usulkan Pos Keamanan Didirikan Dekat Puskesmas di Daerah Rawan Konflik

Sabtu, 25 September 2021 - 14:51 WIB
Ketua Apkesmi Trisna Setiawan mengusulkan lokasi Puskesmas didirikan berdekatan dengan pos-pos keamanan TNI atau Polri untuk memberikan jaminan keselamatan nakes. Foto/MPI/Riezky Maulana
JAKARTA - Asosiasi Puskesmas se-Indonesia (Apkesmi) Trisna Setiawan mengutuk keras insiden penyerangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap nakes di Puskesmas Kiwirok, Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua. Pemerintah pun diminta memberikan jaminan keselamatan bagi para nakes yang bertugas di daerah rawan konflik.

Ketua Apkesmi Trisna Setiawan mengusulkan lokasi Puskesmas didirikan berdekatan dengan pos-pos keamanan TNI atau Polri.

"TNI-Polri sebagai aparat keamanan dan hukum harus memberikan jaminan keamanan kepada nakes dalam menjalankan tugasnya. Terutama pada daerah-daerah rawan dan puskesmas kita harapkan bisa berdekatan dengan kantor-kantor pos kemananan," ucapnya.



Trisna juga turut mengimbau kepada seluruh nakes yang bertugas di daerah rawan konflik agar lebih mengutamakan keselamatan diri sendiri sebelum melakukan pada orang lain.

"Kejadian di Kiriwok tentu sangat memukul dunia kesehatan, dunia puskesmas. Kita merasakan bahwa ternyata kita bekerja di dalam kondisi yang tidak aman, baik di daerah konflik maupun daerah non konflik," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, KKB menyerbu puskemas dan menyerang para nakes hingga ada yang korban jiwa pada, Senin (13/9/2021). Sementara itu, sebanyak 10 orang korban lainnya berhasil dievakuasi ke Jayapura dengan menggunakan helikopter milik TNI AU.

Dari 10 korban yang dievakuasi seorang di antaranya anggota Yonif 403/WP yang mengalami luka tembak di lengan kanan. Sedangkan sembilan lainnya adalah tenaga kesehatan (nakes).

Kesembilan nakes tersebut yaitu, Lukas Luji, Marthinus Deni Setya, Siti Khotijah, Dr Restu Pamanggi, Marselinus Ola Atanila, Patra, Emanuel Abi, Katrianti Tandila dan Kristina Sampe Tonapa serta Pratu Ansar anggota Yonif 403/WP.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More