KSAL: Tak Ditemukan Ribuan Kapal Asing di Laut Natuna

Kamis, 23 September 2021 - 23:42 WIB
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. Foto: SINDOnews/Yohannes Tobing
JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Laut ( KSAL ) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, situasi di perairan Natuna saat ini terpantau kondusif dari informasi kalau wilayah tersebut dikelilingi ribuan kapal asing.

Menurut Yudo, dirinya telah memerintahkan jajarannya dalam hal ini panglima komando armanda I (Pangkoarmada I) untuk meninjau langsung situasi dan kondisi Laut Natuna yang dipenuhi oleh kapal asing.

"Kemarin saya sampaikan, terkait Natuna saya sudah perintahkan Panglima Armada I untuk meninjau langsung dan kondisi di Laut Natuna dan di sana tidak ditemukan yang ribuan kapal ikan itu tidak ada," kata Yudo saat di KRI Semarang, Kamis (23/9/2021).

Dikatakan Yudo, semisalnya memang ada kapal asing berada di Laut Natuna. Maka dirinya memastikan akan berkantor di sana untuk mengendalikan unsur-unsur TNI yang melaksanakan patroli di wilayah tersebut.

"Seandainya ada, saya hari ini tidak berada di sini, saya pasti akan berkantor di sana untuk mengendalikan unsur-unsur TNI AL yang melaksanakan patroli di sana. Untuk itu, saya tegaskan lagi bahwa tidak ada ribuan kapal ikan yang kemarin diisukan itu," tegasnya.



Jenderal bintang empat ini juga meminta bahwa tekait adanya isu ini tidak perlu menjadikan sebuah polemik ataupun keresahan masyarakat luas. Hal ini dikarenakan dirinya telah menempatkan sejumlah alat keamanan laut negara.

"Unsur-unsur KRI kita, pesawat kita sudah standby di sana terus menerus. Seperti waktu saya Pangkogabwilhan I dulu, memimpin di sana. Sejak itu KRI kita selalu berada 5 KRI berada di sana," kata Yudo.

Dia juga meminta agar informasi itu tidak dibesar-besarkan. Dia kembali menegaskan, tidak ada ribuan kapal asing di Laut Natuna.

"Nanti harapan saya pada rekan-rekan media tidak usah mempermasalahkan itu lagi, tidak usah menjadi polemik lagi. Jadi tidak ada ribuan kapal tersebut," ucap Yudo.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More