Peringati Hari Lahir Pancasila, Puan Tekankan Gotong Royong Atasi Pandemi
Senin, 01 Juni 2020 - 14:14 WIB

Ketua DPR Puan Maharani menekankan pentingnya sikap gotong royong dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang saat ini sedang melanda Indonesia dan dunia. Foto/SINDOnews/abdul rochim
JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani menekankan pentingnya sikap gotong royong dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang saat ini sedang melanda Indonesia dan dunia. "Penanggulangan pandemi Covid-19 membutuhkan kerja bersama, gotong royong dari semua komponen bangsa, baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat," ujar Puan saat upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2020 secara virtual dari rumah dinas di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (1/6/2020).
Puan mengatakan, 75 tahun lalu, tepatnya 1 Juni 1945, Bung Karno berpidato di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK). Di dalam pidatonya tersebut, Bung Karno memperkenalkan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara kita Indonesia. "Itu mengapa 1 Juni dinyatakan sebagai Hari Lahir Pancasila. Bung Karno di dalam pidatonya 1 Juni 1945, menjelaskan intisari dari Pancasila adalah gotong royong," tuturnya. (Baca juga: Hari Lahir Pancasila, Anies Baswedan: Tugas Kita Pastikan Hadirnya Keadilan Sosial)
Dikatakan Puan, gotong royong dijelaskan Soekarno sebagai suatu paham yang dinamis, lebih dinamis dari kekeluargaan. "Gotong royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan. Gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu-binantu bersama," urainya menirukan ucapan Bung Karno.
Menurutnya, gotong royong adalah amal semua buat kepentingan bersama, keringat bersama buat kebahagiaan bersama. "Holopis kuntul baris buat kepentingan bersama, itulah gotong royong. Gotong royong adalah jiwa bangsa Indonesia, jiwa persaudaraan, jiwa kekeluargaan, jiwa kerja bersama," katanya. (Baca juga: Peringati Hari Lahir Pancasila di Tengah Pandemi, Jokowi: Buktikan Kita Bangsa Kuat)
Karena itu, tutur Puan, di tengah pandemi Covid-19 yang telah berdampak pada aspek kesehatan dan juga telah melumpuhkan seluruh aktivitas masyarakat, baik di bidang sosial, ekonomi, budaya, bahkan kegiatan bersama keagamaan, dibutuhkan kerja bersama, gotong royong dari semua komponen bangsa, baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat. "Alhamdulillah dalam menghadapi Pandemi Covid-19, saya melihat jiwa gotong royong yang terpancar di tengah rakyat Indonesia," katanya.
Puan mengatakan, 75 tahun lalu, tepatnya 1 Juni 1945, Bung Karno berpidato di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK). Di dalam pidatonya tersebut, Bung Karno memperkenalkan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara kita Indonesia. "Itu mengapa 1 Juni dinyatakan sebagai Hari Lahir Pancasila. Bung Karno di dalam pidatonya 1 Juni 1945, menjelaskan intisari dari Pancasila adalah gotong royong," tuturnya. (Baca juga: Hari Lahir Pancasila, Anies Baswedan: Tugas Kita Pastikan Hadirnya Keadilan Sosial)
Dikatakan Puan, gotong royong dijelaskan Soekarno sebagai suatu paham yang dinamis, lebih dinamis dari kekeluargaan. "Gotong royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan. Gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu-binantu bersama," urainya menirukan ucapan Bung Karno.
Menurutnya, gotong royong adalah amal semua buat kepentingan bersama, keringat bersama buat kebahagiaan bersama. "Holopis kuntul baris buat kepentingan bersama, itulah gotong royong. Gotong royong adalah jiwa bangsa Indonesia, jiwa persaudaraan, jiwa kekeluargaan, jiwa kerja bersama," katanya. (Baca juga: Peringati Hari Lahir Pancasila di Tengah Pandemi, Jokowi: Buktikan Kita Bangsa Kuat)
Karena itu, tutur Puan, di tengah pandemi Covid-19 yang telah berdampak pada aspek kesehatan dan juga telah melumpuhkan seluruh aktivitas masyarakat, baik di bidang sosial, ekonomi, budaya, bahkan kegiatan bersama keagamaan, dibutuhkan kerja bersama, gotong royong dari semua komponen bangsa, baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat. "Alhamdulillah dalam menghadapi Pandemi Covid-19, saya melihat jiwa gotong royong yang terpancar di tengah rakyat Indonesia," katanya.
Lihat Juga :