MIND ID Kembangkan SDM, Tingkatkan Produktifitas Keberlanjutan
Rabu, 22 September 2021 - 16:38 WIB
JAKARTA - Mining Industry Indonesia (MIND ID) yang tergabung dalam BUMN Holding Industri Pertambangan mendapatkan tiga mandat penting dari pemerintah untuk memajukan dunia pertambangan Indonesia. Kedepan, MIND ID ingin menjadi pemain di kancah global dalam dunia pertambangan.
Untuk bisa menjadi pemain global, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu aspek strategis. Talenta Grup MIND ID harus cakap menjawab kebutuhan dan tantangan global. Insan Grup MIND ID harus memastikan keberlanjutan dari sumber daya mineral yang dikelola agar memberikan kontribusi maksimal dalam jangka panjang bagi Indonesia.
Direktur Layanan Strategis MIND ID Ogi Prastomiyono menjelaskan, tiga mandat utama dari pemerintah ke MIND ID, pertama adalah mengelola cadangan mineral strategis dan batubara yang ada di Indonesia. Indonesia punya banyak cadangan mineral dan batubara yang masih berumur panjang.
"Tapi apakah kita mampu mengelola cadangan tersebut atau tidak? Itu yang harus dijawab dan dilakukan MIND ID kedepan," ujar Ogi.
Namun, mengelola saja tidak cukup saat ini. Dulu Indonesia hanya menambang saja. Lalu mengekspor material mentah tersebut ke pasar luar negeri. Sayangnya, setelah diolah di luar negeri, nilainya makin tinggi kemudian masuk lagi ke Indonesia.
"Pemerintah ingin MIND ID agresif melakukan hilirisasi dari sumber daya mineral yang dimiliki, untuk meningkatkan nilai tambah bagi negara" ucapnya.
Ogi menjelaskan jika merujuk GDP, angka kontribusi galian hanya tujuh sampai delapan persen saja. Padahal, jika di dalam negeri kita bisa melakukan prosesing minimal barang setengah jadi atau sampai pada end user maka nilainya bisa naik empat sampai lima kali lipat. Untuk itu MIND ID diberikan mandat yang kedua yakni mendorong hilirisasi.
Mandat ketiga, dalam melakukan operasional harus bisa efisien dan efektif. Poin ketiga ini menjadi pilar penting dalam industri pertambangan agar hasil dari pengolahan yang dilakukan bisa memiliki nilai ekonomi yang bersaing di dunia internasional.
"Untuk bisa menjawab tiga mandat tersebut, perlu kapabilitas organisasi dan kompetensi individual yang cakap" ujar Ogi.
Untuk bisa menjadi pemain global, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu aspek strategis. Talenta Grup MIND ID harus cakap menjawab kebutuhan dan tantangan global. Insan Grup MIND ID harus memastikan keberlanjutan dari sumber daya mineral yang dikelola agar memberikan kontribusi maksimal dalam jangka panjang bagi Indonesia.
Direktur Layanan Strategis MIND ID Ogi Prastomiyono menjelaskan, tiga mandat utama dari pemerintah ke MIND ID, pertama adalah mengelola cadangan mineral strategis dan batubara yang ada di Indonesia. Indonesia punya banyak cadangan mineral dan batubara yang masih berumur panjang.
"Tapi apakah kita mampu mengelola cadangan tersebut atau tidak? Itu yang harus dijawab dan dilakukan MIND ID kedepan," ujar Ogi.
Namun, mengelola saja tidak cukup saat ini. Dulu Indonesia hanya menambang saja. Lalu mengekspor material mentah tersebut ke pasar luar negeri. Sayangnya, setelah diolah di luar negeri, nilainya makin tinggi kemudian masuk lagi ke Indonesia.
"Pemerintah ingin MIND ID agresif melakukan hilirisasi dari sumber daya mineral yang dimiliki, untuk meningkatkan nilai tambah bagi negara" ucapnya.
Ogi menjelaskan jika merujuk GDP, angka kontribusi galian hanya tujuh sampai delapan persen saja. Padahal, jika di dalam negeri kita bisa melakukan prosesing minimal barang setengah jadi atau sampai pada end user maka nilainya bisa naik empat sampai lima kali lipat. Untuk itu MIND ID diberikan mandat yang kedua yakni mendorong hilirisasi.
Mandat ketiga, dalam melakukan operasional harus bisa efisien dan efektif. Poin ketiga ini menjadi pilar penting dalam industri pertambangan agar hasil dari pengolahan yang dilakukan bisa memiliki nilai ekonomi yang bersaing di dunia internasional.
"Untuk bisa menjawab tiga mandat tersebut, perlu kapabilitas organisasi dan kompetensi individual yang cakap" ujar Ogi.
tulis komentar anda