Jaga Kedaulatan NKRI, PKS Tegaskan Modernisasi Alutsista Tak Bisa Ditunda

Sabtu, 18 September 2021 - 11:16 WIB
Anggota Komisi I DPR RI sekaligus Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menegaskan pentingnya modernisasi alutsista tak bisa ditunda-tunda. Foto/SINDOnews/Eko Purwanto
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI sekaligus Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menegaskan pentingnya modernisasi Alat Utama Sistem Senjata atau alutsista TNI. Hal tersebut tidak bisa ditunda-tunda.



"Setelah mendengarkan pemaparan tadi, saya melihat ini sudah tidak bisa ditunda lagi. Harus segera dilakukan modernisasi," kata Syaikhu, Sabtu (18/9/2021).



Dalam kesempatan itu, Syaikhu memberikan apresiasi atas pemaparan yang disampaikan Komandan Lantamal VI (Danlantamal) Makassar Laksamana Beny Sukandari. Menurutnya, paparan yang diberikan semakin memperjelas urgensi modernisasi alutsista.

"Jadi, penguatan itu bisa soal ancaman-ancaman, terkait dengan pulau yang lepas. Ini sebetulnya bisa melalui pendataan yang lebih konkret," ujarnya.

Syaikhu juga menyinggung tentang kapal-kapal yang masuk ke dalam wilayah teritorial Indonesia. "Berapa sesungguhnya jumlah kapal-kapal yang lewat tadi, melintas di bukan jalur yang sesungguhnya?" tanya Syaikhu.

Dengan adanya narasi yang kuat, kata dia, maka tersedia argumentasi yang memadai terkait pentingnya modernisasi.

"Kalau bisa menggambarkan itu dalam narasi yang kuat, bahwa kebutuhan-kebutuhan ini dasarnya adalah karena riil kebutuhan di lapangan, tentu teman-teman Komisi I yang tidak hadir pun bisa mendapatkan gambaran yang jelas," ujar Syaikhu.

Mantan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat itu menegaskan, pihaknya akan mendukung apa yang telah direncanakan. "Saya kira itu. Pada prinsipnya, kami, insya Allah mendukung apa yang direncanakan," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More