Banyak Masyarakat Belum Bisa Akses Pedulilindungi, Satgas: Akan Kami Fasilitasi
Kamis, 16 September 2021 - 15:42 WIB
JAKARTA - Saat ini masih banyak masyarakat yang belum dapat mengakses aplikasi pedulilindungi . Salah satunya, karena masih ada masyarakat yang tidak memiliki telepon genggam pintar atau smartphone.
Terkait hal tersebut, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang juga Kepala BNPB Ganip Warsito memastikan akan memfasilitasi masyarakat memiliki keterbatasan mengakses aplikasi peduliindungi. “Memang untuk sementara yang bisa mengakses adalah yang memiliki gadget. Tapi ke depan kita juga akan memfasilitasi bagi yang tidak memiliki gadget ataupun smartphone,” katanya saat mendampingi Wakil Presiden Maruf Amin meninjau vaksinasi dan pembelajaran tatap muka di Provinsi Banten, Kamis (16/9/2021).
Meski begitu dia menyebutkan bahwa setiap orang yang telah vaksinasi dosis pertama maupun kedua sudah terakses di dalam aplikasi pedulilindungi. Selain itu juga sudah diberikan bukti secara fisik dalam bentuk surat keterangan sudah melakukan vaksin.
“Bahkan sudah ada QR codenya di situ. Kemudian kalau yang sudah lengkap dua kali dosis mendapatkan kartu vaksin. Ini juga nanti bisa digunakan di dalam kegiatan-kegiatan warga di ruang-ruang publik,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Ganip menyebut bahwa pedulilindungi merupakan aplikasi yang berfungsi sebagai backbone untuk mengetahui warga mana saja yang telah divaksinasi. Selain itu juga untuk melacak mobilitas masyarakat. Termasuk masyarakat yang telah melakukan tes PCR.
“Aplikasi ini juga bisa mentracking warga kita yang sudah melaksanakan PCR karena lab-lab PCR kita sudah terkoneksi dengan NAR yang juga nanti akan bisa datanya masuk ke sistem pedulilindungi juga,” tuturnya.
“Ini memang untuk saat ini untuk mencegah jangan sampai terjadi lonjakan yang demikian tinggi seperti halnya kemarin. Aplikasi ini digunakan sebagai alat untuk membuka beberapa fasilitas publik,” pungkasnya.
Terkait hal tersebut, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang juga Kepala BNPB Ganip Warsito memastikan akan memfasilitasi masyarakat memiliki keterbatasan mengakses aplikasi peduliindungi. “Memang untuk sementara yang bisa mengakses adalah yang memiliki gadget. Tapi ke depan kita juga akan memfasilitasi bagi yang tidak memiliki gadget ataupun smartphone,” katanya saat mendampingi Wakil Presiden Maruf Amin meninjau vaksinasi dan pembelajaran tatap muka di Provinsi Banten, Kamis (16/9/2021).
Meski begitu dia menyebutkan bahwa setiap orang yang telah vaksinasi dosis pertama maupun kedua sudah terakses di dalam aplikasi pedulilindungi. Selain itu juga sudah diberikan bukti secara fisik dalam bentuk surat keterangan sudah melakukan vaksin.
“Bahkan sudah ada QR codenya di situ. Kemudian kalau yang sudah lengkap dua kali dosis mendapatkan kartu vaksin. Ini juga nanti bisa digunakan di dalam kegiatan-kegiatan warga di ruang-ruang publik,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Ganip menyebut bahwa pedulilindungi merupakan aplikasi yang berfungsi sebagai backbone untuk mengetahui warga mana saja yang telah divaksinasi. Selain itu juga untuk melacak mobilitas masyarakat. Termasuk masyarakat yang telah melakukan tes PCR.
“Aplikasi ini juga bisa mentracking warga kita yang sudah melaksanakan PCR karena lab-lab PCR kita sudah terkoneksi dengan NAR yang juga nanti akan bisa datanya masuk ke sistem pedulilindungi juga,” tuturnya.
“Ini memang untuk saat ini untuk mencegah jangan sampai terjadi lonjakan yang demikian tinggi seperti halnya kemarin. Aplikasi ini digunakan sebagai alat untuk membuka beberapa fasilitas publik,” pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda