Daftar Kecelakaan Pesawat Terparah di Indonesia
Rabu, 15 September 2021 - 14:43 WIB
JAKARTA - Pesawat menjadi salah satu transportasi yang paling diminati karena waktu tempuh yang cepat untuk mengunjungi antar daerah, antar pulau, dan bahkan antar negara. Namun, pesawat memiliki risiko yang tinggi jika sedikit saja terjadi kesalahan.
Penyebab pesawat terjatuh ini dapat berasal dari faktor human error seperti kesalahan dalam pengecekkan pesawat, ataupun dari faktor luar yaitu seperti cuaca. Beberapa kali, pesawat di Indonesia jatuh dengan berbagai macam penyebab. Hampir dari seluruh kejadian itu tidak ada penumpang yang selamat. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini daftar kecelakaan pesawat terparah di Indonesia.
1. Garuda Indonesia GA 152
Pesawat Garuda Indonesia GA 152 meledak hingga menewaskan seluruh penumpang dan awaknya, setelah menabrak tebing gunung. Kecelakaan pesawat ini terjadi pada 26 September 1997 dan tercatat sebagai salah satu kecelakaan terburuk dalam sejarah penerbangan Indonesia. Pesawat ini memiliki rute perjalanan dari Jakarta ke Medan dengan 222 penumpang dan 12 awak.
Kecelakaan terjadi akibat pengawas Bandara Polonia, Medan kehilangan kontak dengan pilot pesawat saat hendak mendarat. Pada saat yang bersamaan, Kota Medan berada dalam keadaan diselimuti asap tebal. Misscommunication terjadi dari Menara control dan pilot. Hal ini menyebabkan pesawat menabrak tebing gunung akibat salah arah.
2. Lion Air JT 6-10
Pesawat Lion Air JT 6-10 jatuh pada tanggal 29 Oktober 2018 di perairan Karawang, Jawa Barat. Setelah melakukan penyelidikan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memberikan pernyataan bahwa terdapat 9 faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan pesawat ini. Salah satu penyebabnya adalah sensor tidak befungsi hingga pilot tidak dapat mengendalikan pesawat karena nihil petunjuk. Akibatnya, pesawat jatuh dan menelan korban sebanyak 189, dengan rincian 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, dan 5 kru.
3. AirAsia QZ8501
Pesawat AirAsia dengan rute penerbangan Surabaya-Singapura jatuh di sekitar perairan Belitung pada 28 Desember 2014. Sebanyak 155 penumpang dan 7 kru menjadi korban dari kecelakaan pesawat ini. Sebelum kecelakaan terjadi, pilot sempat meminta izin untuk naik ketinggian. Saat berada di 32.000 kaki, pesawat AirAsia miring ke kiri dan secara tiba-tiba naik ke 37.400 kaki. Pesawat juga diduga mengalami stall yang terjadi akibat bertambahnya hambatan udara di bagian sayap pesawat terbang. Dalam waktu 30 detik, pesawat turun ke ketinggian 32.000 kaki dan jatuh ke laut.
Penyebab pesawat terjatuh ini dapat berasal dari faktor human error seperti kesalahan dalam pengecekkan pesawat, ataupun dari faktor luar yaitu seperti cuaca. Beberapa kali, pesawat di Indonesia jatuh dengan berbagai macam penyebab. Hampir dari seluruh kejadian itu tidak ada penumpang yang selamat. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini daftar kecelakaan pesawat terparah di Indonesia.
1. Garuda Indonesia GA 152
Pesawat Garuda Indonesia GA 152 meledak hingga menewaskan seluruh penumpang dan awaknya, setelah menabrak tebing gunung. Kecelakaan pesawat ini terjadi pada 26 September 1997 dan tercatat sebagai salah satu kecelakaan terburuk dalam sejarah penerbangan Indonesia. Pesawat ini memiliki rute perjalanan dari Jakarta ke Medan dengan 222 penumpang dan 12 awak.
Kecelakaan terjadi akibat pengawas Bandara Polonia, Medan kehilangan kontak dengan pilot pesawat saat hendak mendarat. Pada saat yang bersamaan, Kota Medan berada dalam keadaan diselimuti asap tebal. Misscommunication terjadi dari Menara control dan pilot. Hal ini menyebabkan pesawat menabrak tebing gunung akibat salah arah.
2. Lion Air JT 6-10
Pesawat Lion Air JT 6-10 jatuh pada tanggal 29 Oktober 2018 di perairan Karawang, Jawa Barat. Setelah melakukan penyelidikan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memberikan pernyataan bahwa terdapat 9 faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan pesawat ini. Salah satu penyebabnya adalah sensor tidak befungsi hingga pilot tidak dapat mengendalikan pesawat karena nihil petunjuk. Akibatnya, pesawat jatuh dan menelan korban sebanyak 189, dengan rincian 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, dan 5 kru.
3. AirAsia QZ8501
Pesawat AirAsia dengan rute penerbangan Surabaya-Singapura jatuh di sekitar perairan Belitung pada 28 Desember 2014. Sebanyak 155 penumpang dan 7 kru menjadi korban dari kecelakaan pesawat ini. Sebelum kecelakaan terjadi, pilot sempat meminta izin untuk naik ketinggian. Saat berada di 32.000 kaki, pesawat AirAsia miring ke kiri dan secara tiba-tiba naik ke 37.400 kaki. Pesawat juga diduga mengalami stall yang terjadi akibat bertambahnya hambatan udara di bagian sayap pesawat terbang. Dalam waktu 30 detik, pesawat turun ke ketinggian 32.000 kaki dan jatuh ke laut.
tulis komentar anda