Risma Kadang Marah, Dinilai sebagai Kepedulian dan Tanggung Jawab Tugas
Jum'at, 10 September 2021 - 20:51 WIB
"Sekarang dan ke depan, bukan negara besar mengalahkan negara kecil, tapi negara cepat mengalahkan negara yang lambat. Di sinilah justru letak permasalahan pemerintahan negara kita," kata Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan dalam acara Pelantikan Pamong Praja Muda Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri Angkatan XXVII.
Pemakluman senada ketua AMMI juga ditegaskan pengamat kebijakan publik Agus Pambagio. Menurut Agus, yang lama berkecimpung di yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) tersebut, penyaluran Bansos Covid-19 memang harus cepat, serta tepat jumlah dan sasaran.
Ia melihat, langkah Mensos Tri Rismaharini sudah tepat mengawasi distribusi bantuan tersebut guna meringankan beban rakyat dan terbebas dari penyalahgunaan.
"Langkah Mensos Tri Rismaharini yang mendorong penyaluran bansos ini cepat, tepat jumlah dan sasaran, sudah tepat. Saya juga memberi masukan kepada beliau, untuk mencapai tiga target itu data penerimanya harus dipastikan valid," kata Agus.
Menurut Agus, hal itu ia sarankan karena selama ini data penerima Bansos banyak yang sudah tidak valid. Dengan demikian, sudah wajar bila Kementerian Sosial segera memperbaikinya guna mewujudkan tersalurkannya Bansos secara tepat sasaran.
"Data penerima bansos itu harus terus dicek dan ricek. Sebab ada yang sudah meninggal atau ketidakvalidan lainnya," ujar Agus.
Ia juga mengakui, pada kepemimpinan Risma di Kementerian Sosial, perbaikan data itu sudah berjalan. "Dengan begitu, target penyaluran Bansos yang lebih cepat, tepat jumlah dan tepat sasaran seharus terwujud," tutupnya.
Pemakluman senada ketua AMMI juga ditegaskan pengamat kebijakan publik Agus Pambagio. Menurut Agus, yang lama berkecimpung di yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) tersebut, penyaluran Bansos Covid-19 memang harus cepat, serta tepat jumlah dan sasaran.
Ia melihat, langkah Mensos Tri Rismaharini sudah tepat mengawasi distribusi bantuan tersebut guna meringankan beban rakyat dan terbebas dari penyalahgunaan.
"Langkah Mensos Tri Rismaharini yang mendorong penyaluran bansos ini cepat, tepat jumlah dan sasaran, sudah tepat. Saya juga memberi masukan kepada beliau, untuk mencapai tiga target itu data penerimanya harus dipastikan valid," kata Agus.
Menurut Agus, hal itu ia sarankan karena selama ini data penerima Bansos banyak yang sudah tidak valid. Dengan demikian, sudah wajar bila Kementerian Sosial segera memperbaikinya guna mewujudkan tersalurkannya Bansos secara tepat sasaran.
"Data penerima bansos itu harus terus dicek dan ricek. Sebab ada yang sudah meninggal atau ketidakvalidan lainnya," ujar Agus.
Ia juga mengakui, pada kepemimpinan Risma di Kementerian Sosial, perbaikan data itu sudah berjalan. "Dengan begitu, target penyaluran Bansos yang lebih cepat, tepat jumlah dan tepat sasaran seharus terwujud," tutupnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda