Tinjau Vaksinasi di Yogya, Jokowi Tegaskan Covid-19 Tak Akan Hilang Total
Jum'at, 10 September 2021 - 10:51 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pandemi Covid-19 tidak akan hilang secara total. Karena itu, penerapan protokol kesehatan secara ketat dan vaksinasi merupakan cara terbaik dalam melindungi diri dari virus ini.
Hal tersebut disampaikan Kepala Negara saat mengawali kegiatan kunjungan kerja di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dengan meninjau kegiatan vaksinasi yang digelar di Jogja Expo Center, Kabupaten Bantul, pada Jumat (10/9/2021). "Cara yang terbaik adalah melindungi diri dengan vaksinasi dan juga melaksanakan protokol kesehatan secara ketat," ucap Jokowi dikutip dari rilis Biro Pers Sekretariat Presiden.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 8.000 peserta dari berbagai kalangan masyarakat akan menerima suntikan vaksin AstraZeneca. Mulai dari penyandang disabilitas, para abdi dalem, lansia, pengemudi ojek daring, hingga masyarakat umum. Presiden Jokowi pun berharap vaksinasi tersebut dapat memberikan perlindungan mereka dalam beraktivitas sehari-hari.
"Kita harapkan dengan vaksinasi ini bisa memberikan perlindungan, bisa memberikan proteksi yang maksimal kepada masyarakat sehingga kita semuanya bisa beraktivitas seperti biasa," ujar Presiden.
Selain itu, Presiden menyebut percepatan dan perluasan vaksinasi penting dilakukan sehingga target masyarakat yang telah menerima vaksinasi lebih 70% pada akhir 2021 mendatang dapat tercapai dan Indonesia segera mencapai kekebalan komunal.
Presiden juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat dan seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan program vaksinasi Covid-19 sebagai bentuk upaya pencegahan dari virus Corona yang tidak mungkin hilang secara total. "Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang sudah antusias untuk vaksinasi. Ini akan memberikan proteksi, memberikan perlindungan kepada kita semuanya karena Covid-19, karena virus Corona ini, tidak mungkin hilang secara total," ucap Presiden.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam peninjauan kali ini adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.
Hal tersebut disampaikan Kepala Negara saat mengawali kegiatan kunjungan kerja di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dengan meninjau kegiatan vaksinasi yang digelar di Jogja Expo Center, Kabupaten Bantul, pada Jumat (10/9/2021). "Cara yang terbaik adalah melindungi diri dengan vaksinasi dan juga melaksanakan protokol kesehatan secara ketat," ucap Jokowi dikutip dari rilis Biro Pers Sekretariat Presiden.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 8.000 peserta dari berbagai kalangan masyarakat akan menerima suntikan vaksin AstraZeneca. Mulai dari penyandang disabilitas, para abdi dalem, lansia, pengemudi ojek daring, hingga masyarakat umum. Presiden Jokowi pun berharap vaksinasi tersebut dapat memberikan perlindungan mereka dalam beraktivitas sehari-hari.
Baca Juga
"Kita harapkan dengan vaksinasi ini bisa memberikan perlindungan, bisa memberikan proteksi yang maksimal kepada masyarakat sehingga kita semuanya bisa beraktivitas seperti biasa," ujar Presiden.
Selain itu, Presiden menyebut percepatan dan perluasan vaksinasi penting dilakukan sehingga target masyarakat yang telah menerima vaksinasi lebih 70% pada akhir 2021 mendatang dapat tercapai dan Indonesia segera mencapai kekebalan komunal.
Presiden juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat dan seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan program vaksinasi Covid-19 sebagai bentuk upaya pencegahan dari virus Corona yang tidak mungkin hilang secara total. "Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang sudah antusias untuk vaksinasi. Ini akan memberikan proteksi, memberikan perlindungan kepada kita semuanya karena Covid-19, karena virus Corona ini, tidak mungkin hilang secara total," ucap Presiden.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam peninjauan kali ini adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda