AHY Sebut Buzzer Pemecah Belah Bangsa, Minta Masyarakat Waspada
Kamis, 09 September 2021 - 22:51 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) menyoroti tentang dampak buruk media sosial (medsos) dalam pidato peringatan HUT ke-20 Partai Demokrat yang bertajuk 20 Tahun Partai Demokrat, Berkoalisi dengan Rakyat.
Khususnya mengenai buzzer yang kian marak di medsos, menyebarluaskan hoaks, pembunuhan karakter, fitnah, bahkan Partai Demokrat pun sering kali menjadi sasaran para buzzer .
“Kita tahu dampak negatif dari medsos itu juga sangat nyata saat ini kita hadapi perilaku-perilaku buruk para buzzer yang memang pekerjaan utamanya adalah untuk memproduksi dan menyebarluaskan hoaks politik, fitnah, black campaign, character assassination (pembunuhan karakter) dan segela bentuk disinformasi lain, termasuk menyerang Partai Demokrat,” kata AHY secara daring di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (9/9/2021).
Bahkan, AHY melanjutkan, buzzer ini juga termasuk untuk membungkam suara Demokrat dan membungkam suara rakyat. Karena sesungguhnya, buzzer ini merupakan perusak demokrasi dan pemecah belah bangsa yang harus diwaspadai. “Sebenarnya mereka (buzzer) sebenarnya adalah perusak demokrasi dan telah memecah belah bangsa,” tukasnya.
Oleh karena itu, putra sulung SBY ini mengimbau kepada kader Partai Demokrat dan masyarakat luas harus waspada dan harus berani tegar untuk menghadapi itu semua. Karena Demokrat ingin menjadi garda terdepan dalam merawat dan memperjuangkan demokrasi hari ini dan 20 tahun selanjutnya. “Ini yang disampaikan tadi oleh Pak SBY, Demokrat harus konsisten dalam perjuangan menjaga demokrasi,” tandas AHY.
Khususnya mengenai buzzer yang kian marak di medsos, menyebarluaskan hoaks, pembunuhan karakter, fitnah, bahkan Partai Demokrat pun sering kali menjadi sasaran para buzzer .
“Kita tahu dampak negatif dari medsos itu juga sangat nyata saat ini kita hadapi perilaku-perilaku buruk para buzzer yang memang pekerjaan utamanya adalah untuk memproduksi dan menyebarluaskan hoaks politik, fitnah, black campaign, character assassination (pembunuhan karakter) dan segela bentuk disinformasi lain, termasuk menyerang Partai Demokrat,” kata AHY secara daring di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (9/9/2021).
Bahkan, AHY melanjutkan, buzzer ini juga termasuk untuk membungkam suara Demokrat dan membungkam suara rakyat. Karena sesungguhnya, buzzer ini merupakan perusak demokrasi dan pemecah belah bangsa yang harus diwaspadai. “Sebenarnya mereka (buzzer) sebenarnya adalah perusak demokrasi dan telah memecah belah bangsa,” tukasnya.
Oleh karena itu, putra sulung SBY ini mengimbau kepada kader Partai Demokrat dan masyarakat luas harus waspada dan harus berani tegar untuk menghadapi itu semua. Karena Demokrat ingin menjadi garda terdepan dalam merawat dan memperjuangkan demokrasi hari ini dan 20 tahun selanjutnya. “Ini yang disampaikan tadi oleh Pak SBY, Demokrat harus konsisten dalam perjuangan menjaga demokrasi,” tandas AHY.
(muh)
tulis komentar anda