Kolaborasi TNI dan IDI Dukung Percepatan Vaksinasi
Selasa, 07 September 2021 - 14:24 WIB
JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menerima audiensi jajaran Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (7/9/2021). Hadi menjelaskan bahwa saat ini TNI masih terus mengerahkan segala daya dan upaya untuk mendukung pemerintah dalam program vaksinasi nasional.
Sebanyak 10.000 vaksinator TNI telah disebar ke berbagai penjuru Indonesia untuk melaksanakan serbuan vaksin di daerah-daerah yang menjadi prioritas, baik karena zonasi maupun karena penyelenggaraan acara nasional seperti PON XX di Papua Oktober nanti.“Tantangannya saat ini disamping ketersediaan dan kelancaran distribusi vaksin, kita juga masih membutuhkan banyak tenaga vaksinator untuk mengakselerasi kecepatan vaksinasi secara nasional. Kesadaran masyarakat untuk vaksinasi yang semakin tinggi harus disertai dengan ketersediaan vaksin dan akses vaksinasi yang sebesar-besarnya,” katanya.
Dia mengatakan, vaksinasi menjadi salah satu upaya untuk merubah pandemi menjadi endemi, selain disiplin protokol kesehatan, dan penguatan kapasitas respon (3T), Tracing kontak erat juga menjadi kunci untuk memutus penularan. TNI dan Polri sudah mengerahkan tenaga tracer, tetapi pelaksanaan tes cepat antigen tetap membutuhkan tenaga kesehatan.
“Tentunya dibutuhkan kerja sama dan partisipasi semua komponen bangsa untuk melaksanakan misi kemanusiaan ini guna menyelamatkan bangsa Indonesia dari serangan musuh berupa Covid-19 ini,” kata Panglima TNI.
Hadi berharap agar IDI dengan anggotanya di seluruh Indonesia dapat menjadi kekuatan dalam program vaksinasi nasional maupun program penanganan lainnya, dan juga relawan IDI diharapkan membantu tracing kontak erat, karena di beberapa wilayah saat ini masih kurang dalam tracing kontak erat.
Sementara itu, Ketum PB IDI Daeng M. Faqih menyampaikan semoga IDI dan TNI dapat selalu mengembangkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi khususnya dalam program tersebut agar pandemi dapat segera dikendalikan. “Kami dari IDI siap bersama-sama dan bahu membahu dengan TNI untuk berkolaborasi dengan mempercepat tracing dan vaksinasi. Karena dengan dua hal ini dilakukan bersama maka cita-cita untuk menjadi endemik akan segera tercapai,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Panglima TNI didampingi oleh Asops Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Madsuni, dan Kapuskes TNI Mayjen TNI Tugas Ratmono.
Sedangkan Ketum PB IDI didampingi oleh Moh. Adib Khumaidi (Wakil Ketua Umum 1), Slamet Budiarto, (Wakil Ketua Umum 2), Prasetyo Widi Buwono, (Wakil Ketua Umum 3), Lucky Tjahjono, (Ketua EMT IDI), dan Mayjen TNI (Purn) dr. Ben Yura Rimba.
Sebanyak 10.000 vaksinator TNI telah disebar ke berbagai penjuru Indonesia untuk melaksanakan serbuan vaksin di daerah-daerah yang menjadi prioritas, baik karena zonasi maupun karena penyelenggaraan acara nasional seperti PON XX di Papua Oktober nanti.“Tantangannya saat ini disamping ketersediaan dan kelancaran distribusi vaksin, kita juga masih membutuhkan banyak tenaga vaksinator untuk mengakselerasi kecepatan vaksinasi secara nasional. Kesadaran masyarakat untuk vaksinasi yang semakin tinggi harus disertai dengan ketersediaan vaksin dan akses vaksinasi yang sebesar-besarnya,” katanya.
Dia mengatakan, vaksinasi menjadi salah satu upaya untuk merubah pandemi menjadi endemi, selain disiplin protokol kesehatan, dan penguatan kapasitas respon (3T), Tracing kontak erat juga menjadi kunci untuk memutus penularan. TNI dan Polri sudah mengerahkan tenaga tracer, tetapi pelaksanaan tes cepat antigen tetap membutuhkan tenaga kesehatan.
“Tentunya dibutuhkan kerja sama dan partisipasi semua komponen bangsa untuk melaksanakan misi kemanusiaan ini guna menyelamatkan bangsa Indonesia dari serangan musuh berupa Covid-19 ini,” kata Panglima TNI.
Hadi berharap agar IDI dengan anggotanya di seluruh Indonesia dapat menjadi kekuatan dalam program vaksinasi nasional maupun program penanganan lainnya, dan juga relawan IDI diharapkan membantu tracing kontak erat, karena di beberapa wilayah saat ini masih kurang dalam tracing kontak erat.
Sementara itu, Ketum PB IDI Daeng M. Faqih menyampaikan semoga IDI dan TNI dapat selalu mengembangkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi khususnya dalam program tersebut agar pandemi dapat segera dikendalikan. “Kami dari IDI siap bersama-sama dan bahu membahu dengan TNI untuk berkolaborasi dengan mempercepat tracing dan vaksinasi. Karena dengan dua hal ini dilakukan bersama maka cita-cita untuk menjadi endemik akan segera tercapai,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Panglima TNI didampingi oleh Asops Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Madsuni, dan Kapuskes TNI Mayjen TNI Tugas Ratmono.
Sedangkan Ketum PB IDI didampingi oleh Moh. Adib Khumaidi (Wakil Ketua Umum 1), Slamet Budiarto, (Wakil Ketua Umum 2), Prasetyo Widi Buwono, (Wakil Ketua Umum 3), Lucky Tjahjono, (Ketua EMT IDI), dan Mayjen TNI (Purn) dr. Ben Yura Rimba.
(rca)
tulis komentar anda