Data Jokowi Bocor, Komisi III Pertanyakan Kesiapan Siber Polri
Sabtu, 04 September 2021 - 14:47 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir mengatakan akan menggali kesiapan Siber Polri saat rapat kerja (Raker) bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hal itu menyusultersebarnyasertifkat vaksinasi milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di jagat media sosial.
"Nanti kalau dalam rangka Raker dengan Komisi III, DPR dengan Kapolri, kami akan menanyakan bagaimana sih sebenarnya Sibernya kita, terus kesiapan terhadap hal-hal itu," kata Adies di Jakarta, Sabtu (4/9/2021).
Ketua DPP Partai Golkar itu sebenarnya melihat sejauh ini kesiapan Siber Polri sudah cukup baik. Akan tetapi, kata dia, terkait kebocoran data milik kepala negara ini memang perlu dicari tahu apa sebab musababnya.
Baca juga: Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Jokowi Tersebar, Begini Penjelasan Kemenkes
Sebab, katanya, kebocoran data itu bisa disebabkan berbagai aspek. Seperti keteledoran daei sumber daya manusia (SDM)-nya, atau juga ada pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan upaya hacker.
"Kalau di-hack memang itu tugasnya Siber. Ini yang harus kita teliti dulu. Jadi kita tidak bisa menjustice ini apakah siber atau bukan," katanya.
Baca juga: Pakar Pastikan Gambar Sertifikat Vaksin Jokowi yang Beredar di Medsos Asli
Lihat Juga: Komisi III DPR Kutuk Keras Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Desak Pengusutan Tuntas!
"Nanti kalau dalam rangka Raker dengan Komisi III, DPR dengan Kapolri, kami akan menanyakan bagaimana sih sebenarnya Sibernya kita, terus kesiapan terhadap hal-hal itu," kata Adies di Jakarta, Sabtu (4/9/2021).
Ketua DPP Partai Golkar itu sebenarnya melihat sejauh ini kesiapan Siber Polri sudah cukup baik. Akan tetapi, kata dia, terkait kebocoran data milik kepala negara ini memang perlu dicari tahu apa sebab musababnya.
Baca juga: Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Jokowi Tersebar, Begini Penjelasan Kemenkes
Sebab, katanya, kebocoran data itu bisa disebabkan berbagai aspek. Seperti keteledoran daei sumber daya manusia (SDM)-nya, atau juga ada pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan upaya hacker.
"Kalau di-hack memang itu tugasnya Siber. Ini yang harus kita teliti dulu. Jadi kita tidak bisa menjustice ini apakah siber atau bukan," katanya.
Baca juga: Pakar Pastikan Gambar Sertifikat Vaksin Jokowi yang Beredar di Medsos Asli
Lihat Juga: Komisi III DPR Kutuk Keras Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Desak Pengusutan Tuntas!
(abd)
tulis komentar anda