Musim Hujan di Separuh Wilayah Indonesia Maju September-Oktober 2021

Kamis, 26 Agustus 2021 - 11:45 WIB
BMKG melaporkan hampir 50% wilayah Indonesia mengalami musim penghujan maju di September-Oktober 2021. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati melaporkan hampir 50% wilayah Indonesia mengalami musim penghujan maju di September-Oktober 2021.

Dwikorita menjelaskan BMKG menjadikan referensi rata-rata klimatologi awal musim hujan sejak 1981-2010, di mana hasilnya sebanyak 45,9% atau hampir 50% wilayah Indonesia mengalami musim hujan maju dari biasanya.

"Jadi yang kita bandingkan dengan merata klimatologis awal musim hujan periode 1981 sampai 2010, itu kita jadikan referensi rerata klimatologis, maka awal musim hujan tahun 2021 hingga 2022 ini diprakirakan maju, jadi total majunya sebanyak 45,9% dari zona musim," kata Dwikorita dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (26/8/2021).

Baca juga: Peringatan! Bencana Hidrometeorologi Akan Datang Lebih Awal





"Jadinya hampir 50% wilayah Indonesia atau zona musim mengalami musim hujan yang maju. Artinya sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami musim hujan yang maju, tadi bulan September-Oktober, September-Oktober," papar Dwikorita.

Sementara itu, Dwikorita mengatakan 38,6% awal musim hujannya adalah sama seperti biasanya sesuai rerata klimatologi tahun 1981 sampai 2010. "Dan 15,5% mengalami musim hujan mundur," katanya.

"Jadi kelihatan betapa tidak serempak kita musim hujan ini. Namun lebih dari 45,9% atau lebih dari 50% musim hujannya maju yaitu September-Oktober," kata Dwikorita.

Baca juga: Ironis! Saat Musim Hujan, Warga Palopo Malah Krisis Air Bersih



Namun, Dwikorita mengatakan diperkirakan sebanyak 71,4% zona musim di Indonesia akan mengalami musim hujan dengan intensitas normal. "Kemudian secara umum sifat hujan selama musim hujan diperkirakan normal atau sama dengan rerata klimatologisnya yaitu sebanyak 71,4% atau 244 zona musim. Jadi normal ya sifat hujannya," katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More