Hari Kartini, PDIP Ajak Bersemangat Melawan Pandemi Corona
Selasa, 21 April 2020 - 14:27 WIB
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengucapkan selamat Hari Kartini yang selalu diperingati pada 21 April. Ucapan ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Dalam seluruh tulisan RA Kartini, bangsa Indonesia bisa belajar semangat optimisme, membangun harapan, dan semangat untuk melihat terang di balik kegelapan sebagaimana terjadi akhir-akhir ini dengan pandemi Covid-19," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, Selasa (21/4/2020).
Menurut Hasto, apa yang diungkapkan RA Kartini dalam salah satu tulisannya pada tanggal 28 Juli 1902 kepada Ny Abendanon menegaskan hal tersebut.
Hasto mengutip tulisan RA Kartini yang menyatakan tiada awan di langit yang tetap selamanya, demikian pun tiada mungkin akan terus menerus terang cuaca.
"Sehabis malam gelap gulita, kerap kali lahirlah pagi yang seindah-indahnya dan itulah jadi pelipur hati saya," lanjut Hasto.
Dia juga mengingatkan jangan sekali-kali meninggalkan sejarah seraya terus menjadikan pemikiran para pejuang bangsa sebagai motivasi dan energi juang. Terlebih, kata dia, dalam situasi saat ini yang membutuhkan gotong royong nasional.( )
Dia mengajak seluruh pihak berjuang, bahu-membahu, berdedikasi bagi bangsa dan negara, dan melakukan segala hal yang perlu untuk mencegah penularan virus Corona.
"Misalnya dengan tinggal di rumah, hidup bersih, pakai masker, jaga jarak 2 meter, serta saling membantu sesama saudara kita, atau para tetangga kita dengan hidup saling tolong menolong. Pesan Bung Karno, di dalam mengabdi pada bangsa dan negara, tidak pernah ada perjuangan yang sia-sia," tutur Hasto.
"Dalam seluruh tulisan RA Kartini, bangsa Indonesia bisa belajar semangat optimisme, membangun harapan, dan semangat untuk melihat terang di balik kegelapan sebagaimana terjadi akhir-akhir ini dengan pandemi Covid-19," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, Selasa (21/4/2020).
Menurut Hasto, apa yang diungkapkan RA Kartini dalam salah satu tulisannya pada tanggal 28 Juli 1902 kepada Ny Abendanon menegaskan hal tersebut.
Hasto mengutip tulisan RA Kartini yang menyatakan tiada awan di langit yang tetap selamanya, demikian pun tiada mungkin akan terus menerus terang cuaca.
"Sehabis malam gelap gulita, kerap kali lahirlah pagi yang seindah-indahnya dan itulah jadi pelipur hati saya," lanjut Hasto.
Dia juga mengingatkan jangan sekali-kali meninggalkan sejarah seraya terus menjadikan pemikiran para pejuang bangsa sebagai motivasi dan energi juang. Terlebih, kata dia, dalam situasi saat ini yang membutuhkan gotong royong nasional.( )
Dia mengajak seluruh pihak berjuang, bahu-membahu, berdedikasi bagi bangsa dan negara, dan melakukan segala hal yang perlu untuk mencegah penularan virus Corona.
"Misalnya dengan tinggal di rumah, hidup bersih, pakai masker, jaga jarak 2 meter, serta saling membantu sesama saudara kita, atau para tetangga kita dengan hidup saling tolong menolong. Pesan Bung Karno, di dalam mengabdi pada bangsa dan negara, tidak pernah ada perjuangan yang sia-sia," tutur Hasto.
(dam)
tulis komentar anda