Wamenag Apresiasi Permintaan Maaf BPIP Soal Tema Lomba Karya Tulis
Rabu, 18 Agustus 2021 - 16:58 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Agama ( Wamenag ) Zainut Tauhid Sa'adi mengapresiasi permintaan maaf yang disampaikan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP ) terkait tema lomba karya tulis yang sebelumnya menjadi kontroversi. Permintaan maaf tersebut disampaikan Sekretaris Utama BPIP Karjono pada Minggu, 15 Agustus 2021.
Zainut juga mengapresiasi keputusan BPIP untuk mengubah tema lomba dalam rangka Bulan Pancasila dan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia tersebut.
Awalnya, lomba karya tulis BPIP mengusung tema 'Hormat Bendera Menurut Hukum Islam' dan 'Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam'. Setelah muncul pro kontra dari publik, tema itu diubah menjadi 'Pandangan Agama dalam Menguatkan Wawasan Kebangsaan' dan 'Peran Masyarakat Dalam Penanggulangan Pandemi COVID-19 Menuju Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh'.
"Permintaan maaf tersebut bentuk sikap responsif dan terbuka BPIP dalam menerima kritik dan masukan dari masyarakat," kata Zainut seperti dikutip keterangan tertulis, Rabu (18/8/2021).
Zainut mengaku menyambut baik inisiatif BPIP menggelar lomba karya tulis. Apalagi, BPIP juga mengajak para santri untuk bisa ikut ambil bagian dalam kompetisi itu.
"Saya sangat mendukung lomba tersebut tetap diadakan dengan tema baru. Ini bisa juga menjadi ajang untuk menggali potensi para santri, sekaligus menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air," ujar Zainut.
Sebelumnya, selain menyampaikan permohonan maaf, Kartono juga menyampaikan bahwa pendaftar ajang ini cukup banyak, yakni lebih dari 300 orang pendaftar. Adapun untuk informasi lebih lanjut terkait lomba bisa mengunjungi website bpip.go.id.
Zainut juga mengapresiasi keputusan BPIP untuk mengubah tema lomba dalam rangka Bulan Pancasila dan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia tersebut.
Awalnya, lomba karya tulis BPIP mengusung tema 'Hormat Bendera Menurut Hukum Islam' dan 'Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam'. Setelah muncul pro kontra dari publik, tema itu diubah menjadi 'Pandangan Agama dalam Menguatkan Wawasan Kebangsaan' dan 'Peran Masyarakat Dalam Penanggulangan Pandemi COVID-19 Menuju Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh'.
"Permintaan maaf tersebut bentuk sikap responsif dan terbuka BPIP dalam menerima kritik dan masukan dari masyarakat," kata Zainut seperti dikutip keterangan tertulis, Rabu (18/8/2021).
Zainut mengaku menyambut baik inisiatif BPIP menggelar lomba karya tulis. Apalagi, BPIP juga mengajak para santri untuk bisa ikut ambil bagian dalam kompetisi itu.
"Saya sangat mendukung lomba tersebut tetap diadakan dengan tema baru. Ini bisa juga menjadi ajang untuk menggali potensi para santri, sekaligus menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air," ujar Zainut.
Sebelumnya, selain menyampaikan permohonan maaf, Kartono juga menyampaikan bahwa pendaftar ajang ini cukup banyak, yakni lebih dari 300 orang pendaftar. Adapun untuk informasi lebih lanjut terkait lomba bisa mengunjungi website bpip.go.id.
(zik)
tulis komentar anda