Responden Survei IPO Ingin Duet Airlangga-Anies di Pilpres 2024
Sabtu, 14 Agustus 2021 - 20:41 WIB
JAKARTA - Lembaga Indonesia Political Opinion (IPO) kembali merilis hasil surveinya. Naiknya elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tergambar dari survei yang dilakukan pada 2-10 Agustus 2021 itu.
Kemudian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dengan 13,5 persen, AHY dengan 9,9 persen, serta Prabowo Subianto yang turun di angka 7,7 persen. Pada survei kali ini, tingkat keterpilihan Airlangga Hartarto masuk sepuluh besar dengan raihan 2,5 persen.
Hal tersebut naik signifikan jika dibanding hasil survei pada April 2021 lalu yang hanya meraih 1,5 persen. Sedangkan tingkat keterkenalan atau popularitas Airlangga Hartarto pun mengalami kenaikan, dari sebelumnya 23,7 persen dan kini menjadi 34 persen.
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, mengungkapkan adanya peningkatan signifikan elektabilitas Airlangga Hartarto. Bisa jadi, hal itu merupakan imbas dari kinerja dan promosi baliho yang gencar dilakukan kader Partai Golkar belakangan ini.
Hal itu selaras dengan hasil survei IPO terkait keterpilihan partai politik. Partai Golkar berada di posisi kedua dengan raihan 13,8 persen, di bawah PDI Perjuangan yang meraih 19,5 persen. Selanjutnya disusul oleh Partai Gerindra yang meraih 12,6 persen, dan Demokrat yang memperoleh 8,7 persen.
"Demikian halnya dengan Partai Golkar yang berhasil bertahan di posisi kedua, mengungguli Partai Gerindra. Ini menandai keberhasilan Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar," ujar Dedi, Sabtu (14/8/2021).
Dengan elektabilitas yang terus mengalami kenaikan, maka peluang Airlangga untuk maju Pilpres 2024 dinilai terus meningkat dan terbuka lebar. "Terlebih di internal Golkar sendiri, terbaca satu suara untuk mengusung Airlangga," tuturnya.
Di samping itu, IPO juga melakukan survei mengenai kemungkinan pasangan Capres-Cawapres yang paling potensial untuk dipasangkan. Khusus untuk Capres Airlangga Hartarto, pemilih rata-rata menginginkan Airlangga berpasangan dengan Anies Baswedan dengan raihan 28,4 persen.
Kemudian disusul oleh duet Airlangga-Sandiaga Uno dengan 26,5 persen, dan Airlangga-Ganjar Pranowo meraih 17,8 persen. Diketahui, survei IPO ini menggunakan metode yang memiliki pengukuran kesalahan (sampling error) 2,50 persen, dengan tingkat akurasi data 97 persen.
Pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sample bertingkat. Survei tersebut mengambil representasi sample sejumlah 1200 responden yang tersebar proporsional secara nasional.
Baca Juga
Kemudian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dengan 13,5 persen, AHY dengan 9,9 persen, serta Prabowo Subianto yang turun di angka 7,7 persen. Pada survei kali ini, tingkat keterpilihan Airlangga Hartarto masuk sepuluh besar dengan raihan 2,5 persen.
Hal tersebut naik signifikan jika dibanding hasil survei pada April 2021 lalu yang hanya meraih 1,5 persen. Sedangkan tingkat keterkenalan atau popularitas Airlangga Hartarto pun mengalami kenaikan, dari sebelumnya 23,7 persen dan kini menjadi 34 persen.
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, mengungkapkan adanya peningkatan signifikan elektabilitas Airlangga Hartarto. Bisa jadi, hal itu merupakan imbas dari kinerja dan promosi baliho yang gencar dilakukan kader Partai Golkar belakangan ini.
Hal itu selaras dengan hasil survei IPO terkait keterpilihan partai politik. Partai Golkar berada di posisi kedua dengan raihan 13,8 persen, di bawah PDI Perjuangan yang meraih 19,5 persen. Selanjutnya disusul oleh Partai Gerindra yang meraih 12,6 persen, dan Demokrat yang memperoleh 8,7 persen.
"Demikian halnya dengan Partai Golkar yang berhasil bertahan di posisi kedua, mengungguli Partai Gerindra. Ini menandai keberhasilan Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar," ujar Dedi, Sabtu (14/8/2021).
Dengan elektabilitas yang terus mengalami kenaikan, maka peluang Airlangga untuk maju Pilpres 2024 dinilai terus meningkat dan terbuka lebar. "Terlebih di internal Golkar sendiri, terbaca satu suara untuk mengusung Airlangga," tuturnya.
Di samping itu, IPO juga melakukan survei mengenai kemungkinan pasangan Capres-Cawapres yang paling potensial untuk dipasangkan. Khusus untuk Capres Airlangga Hartarto, pemilih rata-rata menginginkan Airlangga berpasangan dengan Anies Baswedan dengan raihan 28,4 persen.
Kemudian disusul oleh duet Airlangga-Sandiaga Uno dengan 26,5 persen, dan Airlangga-Ganjar Pranowo meraih 17,8 persen. Diketahui, survei IPO ini menggunakan metode yang memiliki pengukuran kesalahan (sampling error) 2,50 persen, dengan tingkat akurasi data 97 persen.
Pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sample bertingkat. Survei tersebut mengambil representasi sample sejumlah 1200 responden yang tersebar proporsional secara nasional.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda