IDI Laporkan 640 Dokter Meninggal karena Covid-19, Booster Vaksin Harus Disegerakan
Kamis, 05 Agustus 2021 - 16:12 WIB
JAKARTA - Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melaporkan hingga 3 Agustus 2021, sebanyak 640 dokter meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan, hal ini perlu menjadi perhatian serius pemerintah mengingat dokter adalah garda terdepan penanganan Covid-19. "Meminta Kemenkes memberikan perlindungan yang maksimal kepada dokter yang bertugas sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 karena tidak cukup hanya dengan APD lengkap, pemerintah harus mempunyai cara agar para dokter dapat lebih aman dalam menjalankan tugas. Terhadap dokter yang gugur dalam bertugas MPR turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya, dan berharap negara dapat menghargai pengorbanan mereka," kata Bamsoet kepada wartawan, Kamis (5/8/2021).
Mantan Ketua DPR ini juga menekankan pentingnya Kemenkes bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) di daerah untuk mengevaluasi sistem pengamanan dalam penanganan pasien Covid-19, khususnya di wilayah dengan persentase kematian dokter terbanyak, mengingat hingga saat ini masih terus bertambahnya tenaga kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi positif maupun yang meninggal akibat Covid-19.
Yang tak kalah penting, politikus Partai Golkar ini juga meminta Kemenkes untuk merealisasikan pemberian vaksin dosis ketiga atau booster vaksim bagi para nakes secara merata, sebagai salah satu upaya pemerintah memberikan perlindungan kepada dokter dan nakes lainnya. "Sebab pemberian dosis ketiga dinilai dapat menciptakan kekebalan yang maksimal terhadap varian mutasi virus yang ada. Mengingat, perkembangan virus Covid-19 menjadi beberapa varian dan lonjakan kasus positif membuat nakes banyak terpapar Covid-19 meski telah menerima dosis Sinovac," terang Bamsoet.
Selain itu, Bamsoet juga meminta Kemenkes untuk terus memantau dan memperhatikan kondisi nakes saat bertugas, dengan memberikan vitamin dan makanan bergizi serta jam kerja yang efisien sebagai salah satu upaya dalam menjaga kesehatan/imun nakes.
"Dan meminta komitmen kemenkes untuk terus berupaya memberikan proteksi atau perlindungan maksimal terhadap nakes yang berjibaku di lapangan merawat pasien Covid-19, di samping terus memperhatikan hak-hak nya terpenuhi seperti pemberian insentif tepat waktu," tandas mantan Ketua DPR ini.
Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan, hal ini perlu menjadi perhatian serius pemerintah mengingat dokter adalah garda terdepan penanganan Covid-19. "Meminta Kemenkes memberikan perlindungan yang maksimal kepada dokter yang bertugas sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 karena tidak cukup hanya dengan APD lengkap, pemerintah harus mempunyai cara agar para dokter dapat lebih aman dalam menjalankan tugas. Terhadap dokter yang gugur dalam bertugas MPR turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya, dan berharap negara dapat menghargai pengorbanan mereka," kata Bamsoet kepada wartawan, Kamis (5/8/2021).
Mantan Ketua DPR ini juga menekankan pentingnya Kemenkes bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) di daerah untuk mengevaluasi sistem pengamanan dalam penanganan pasien Covid-19, khususnya di wilayah dengan persentase kematian dokter terbanyak, mengingat hingga saat ini masih terus bertambahnya tenaga kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi positif maupun yang meninggal akibat Covid-19.
Yang tak kalah penting, politikus Partai Golkar ini juga meminta Kemenkes untuk merealisasikan pemberian vaksin dosis ketiga atau booster vaksim bagi para nakes secara merata, sebagai salah satu upaya pemerintah memberikan perlindungan kepada dokter dan nakes lainnya. "Sebab pemberian dosis ketiga dinilai dapat menciptakan kekebalan yang maksimal terhadap varian mutasi virus yang ada. Mengingat, perkembangan virus Covid-19 menjadi beberapa varian dan lonjakan kasus positif membuat nakes banyak terpapar Covid-19 meski telah menerima dosis Sinovac," terang Bamsoet.
Selain itu, Bamsoet juga meminta Kemenkes untuk terus memantau dan memperhatikan kondisi nakes saat bertugas, dengan memberikan vitamin dan makanan bergizi serta jam kerja yang efisien sebagai salah satu upaya dalam menjaga kesehatan/imun nakes.
"Dan meminta komitmen kemenkes untuk terus berupaya memberikan proteksi atau perlindungan maksimal terhadap nakes yang berjibaku di lapangan merawat pasien Covid-19, di samping terus memperhatikan hak-hak nya terpenuhi seperti pemberian insentif tepat waktu," tandas mantan Ketua DPR ini.
(cip)
tulis komentar anda