Pesawat Kepresidenan Dicat Ulang, Arief Poyuono: Cuma Mau Gaya-gayaan
Selasa, 03 Agustus 2021 - 15:35 WIB
JAKARTA - Pengecatan ulang terhadap Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau Pesawat BBJ 2 terus menuai kritik. Kali ini, kritikan dari politikus Partai Gerindra Arief Poyuono.
"Cuma mau gaya-gayaan, tapi keluar uang cukup banyak, ya paling-paling cuma ngadain-ngadain proyek aja lah. Yang pasti mau dicat pakai emas, enggak ada manfaatnya bagi masyarakat yang lagi kesulitan ekonomi akibat PPKM," ujar Arief Poyuono, Selasa (3/8/2021).
Menurut Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini, pengecatan ulang terhadap Pesawat Kepresidenan itu bukan kebutuhan yang mendesak. Dia menambahkan, pengecatan pesawat itu bukan hal yang penting. Tak hanya itu, dia menilai pengecatan sebuah pesawat tidak masuk dalam kategori A atau C untuk perawatan keselamatan penerbangan.
"Lebih bagus dana ngecat pesawat untuk beli obat-obat Covid-19 dan oksigen yang pada enggak ada di apotik dan dibagi-bagikan kemasyarakat yang butuh," pungkasnya.
Diketahui, pesawat kepresidenan telah dicat ulang dari sebelumnya putih biru kini menjadi merah putih. Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan bahwa pengecatan Pesawat BBJ 2 direncanakan sejak tahun 2019 karena bertepatan dengan perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 2020.
Tak hanya itu, Helikopter Super Puma yang sering digunakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun diketahui dicat ulang menjadi warna merah dan putih.
"Cuma mau gaya-gayaan, tapi keluar uang cukup banyak, ya paling-paling cuma ngadain-ngadain proyek aja lah. Yang pasti mau dicat pakai emas, enggak ada manfaatnya bagi masyarakat yang lagi kesulitan ekonomi akibat PPKM," ujar Arief Poyuono, Selasa (3/8/2021).
Menurut Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini, pengecatan ulang terhadap Pesawat Kepresidenan itu bukan kebutuhan yang mendesak. Dia menambahkan, pengecatan pesawat itu bukan hal yang penting. Tak hanya itu, dia menilai pengecatan sebuah pesawat tidak masuk dalam kategori A atau C untuk perawatan keselamatan penerbangan.
"Lebih bagus dana ngecat pesawat untuk beli obat-obat Covid-19 dan oksigen yang pada enggak ada di apotik dan dibagi-bagikan kemasyarakat yang butuh," pungkasnya.
Baca Juga
Diketahui, pesawat kepresidenan telah dicat ulang dari sebelumnya putih biru kini menjadi merah putih. Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan bahwa pengecatan Pesawat BBJ 2 direncanakan sejak tahun 2019 karena bertepatan dengan perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 2020.
Tak hanya itu, Helikopter Super Puma yang sering digunakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun diketahui dicat ulang menjadi warna merah dan putih.
(cip)
tulis komentar anda