Achmad Yurianto: Kenaikan Kasus COVID-19 Tertinggi Ada di Jawa Timur
Kamis, 28 Mei 2020 - 16:46 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona ( COVID-19 ), Achmad Yurianto mengatakan hingga 28 Mei 2020, provinsi yang mengalami penambahan kasus positif COVID-19 tertinggi ada di Jawa Timur yakni sebanyak 171 kasus.
Secara akumulasi total kasus positif COVID-19 sebanyak 24.438 kasus yang didapatkan dari pemeriksaan 11.495 spesimen yang diperiksa dengan menggunakan Real Time PCR maupun Tes Cepat Molekuler (TCM) TB. (Baca juga: Update Corona: Positif 24.538 Orang, 6.240 Sembuh dan 1.496 Meninggal)
“Kalau kemudian kita perhatikan betul kenaikan ini kita dapatkan cukup banyak di Provinsi Jawa Timur ini ada 171 kasus,” ungkap Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (28/5/2020).
Meskipun Jawa Timur menjadi provinsi paling tinggi penambahan kasus pada hari ini, namun jumlah kasus mengalami penurunan jika dibandingkan kemaren. “Kalau kita lihat Jawa Timur memang saat ini paling tinggi. Tetapi sebenarnya hakekatnya kemarin itu 199 sekarang jadi 171 kasus. Artinya ada penurunan dibandingkan kemarin,” jelas Yuri.
Yuri pun mengatakan beberapa provinsi yang angkanya meningkat saat ini menjadi fokus perhatian. Seperti Jawa Timur, kata Yuri sudah mulai dioperasionalkan rumah sakit darurat COVID-19.
“Dan kapasitas tempat tidurnya akan terus kita tambah kemudian kemarin juga sudah dikirimkan dua mobil untuk membantu pelaksanaan pemeriksaan laboratorium dengan PCR,” paparnya.
Selanjutnya, penambahan terjadi di Kalimantan Selatan yakni 116 orang, di DKI Jakarta 105 kasus. “DKI Jakarta ini didominasi oleh saudara-saudara kita yang baru kembali karena bekerja di luar negeri dan kita harus melakukan skrining terhadap mereka. Dan hari ini cukup banyak juga yang kita dapatkan dan seluruhnya kita rawat di rumah sakit darurat Wisma Atlet. Kemudian Sulawesi Selatan juga meningkat 46, kemudian di Sumatera Utara ada 30 kasus,” terang Yuri.
Sementara itu, provinsi yang tidak ada kenaikan sama sekali adalah Bangka Belitung, DI Yogyakarta, Jambi, Kalimantan Utara, Lampung, Riau Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur. “Tidak ada kasus sama sekali,” kata Yuri.
Sementara ada 3 provinsi dengan penambahan kasus 1 yaitu Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur. “Kalau kemudian kita hitung dari hari ke hari, maka terlihat bahwa memang hari ini penambahan yang cukup banyak itu adalah Kalimantan Selatan karena kemarin 73 sekarang jadi 116,” jelasnya. (Baca juga: Update, 934 WNI di Luar Negeri Terkonfirmasi Covid-19)
Yuri menambahkan gambaran sebaran kasus inilah yang menjadi perhatian. Bahwa masih ada beberapa daerah yang memang gambarkan grafiknya sudah mulai menurun, ada yang melandai tetapi ada beberapa yang naik. “Kita memaklumi kondisi ini karena memang dinamika sosial yang berada di provinsi satu dengan yang lain sama,” katanya.
Secara akumulasi total kasus positif COVID-19 sebanyak 24.438 kasus yang didapatkan dari pemeriksaan 11.495 spesimen yang diperiksa dengan menggunakan Real Time PCR maupun Tes Cepat Molekuler (TCM) TB. (Baca juga: Update Corona: Positif 24.538 Orang, 6.240 Sembuh dan 1.496 Meninggal)
“Kalau kemudian kita perhatikan betul kenaikan ini kita dapatkan cukup banyak di Provinsi Jawa Timur ini ada 171 kasus,” ungkap Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (28/5/2020).
Meskipun Jawa Timur menjadi provinsi paling tinggi penambahan kasus pada hari ini, namun jumlah kasus mengalami penurunan jika dibandingkan kemaren. “Kalau kita lihat Jawa Timur memang saat ini paling tinggi. Tetapi sebenarnya hakekatnya kemarin itu 199 sekarang jadi 171 kasus. Artinya ada penurunan dibandingkan kemarin,” jelas Yuri.
Yuri pun mengatakan beberapa provinsi yang angkanya meningkat saat ini menjadi fokus perhatian. Seperti Jawa Timur, kata Yuri sudah mulai dioperasionalkan rumah sakit darurat COVID-19.
“Dan kapasitas tempat tidurnya akan terus kita tambah kemudian kemarin juga sudah dikirimkan dua mobil untuk membantu pelaksanaan pemeriksaan laboratorium dengan PCR,” paparnya.
Selanjutnya, penambahan terjadi di Kalimantan Selatan yakni 116 orang, di DKI Jakarta 105 kasus. “DKI Jakarta ini didominasi oleh saudara-saudara kita yang baru kembali karena bekerja di luar negeri dan kita harus melakukan skrining terhadap mereka. Dan hari ini cukup banyak juga yang kita dapatkan dan seluruhnya kita rawat di rumah sakit darurat Wisma Atlet. Kemudian Sulawesi Selatan juga meningkat 46, kemudian di Sumatera Utara ada 30 kasus,” terang Yuri.
Sementara itu, provinsi yang tidak ada kenaikan sama sekali adalah Bangka Belitung, DI Yogyakarta, Jambi, Kalimantan Utara, Lampung, Riau Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur. “Tidak ada kasus sama sekali,” kata Yuri.
Sementara ada 3 provinsi dengan penambahan kasus 1 yaitu Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur. “Kalau kemudian kita hitung dari hari ke hari, maka terlihat bahwa memang hari ini penambahan yang cukup banyak itu adalah Kalimantan Selatan karena kemarin 73 sekarang jadi 116,” jelasnya. (Baca juga: Update, 934 WNI di Luar Negeri Terkonfirmasi Covid-19)
Yuri menambahkan gambaran sebaran kasus inilah yang menjadi perhatian. Bahwa masih ada beberapa daerah yang memang gambarkan grafiknya sudah mulai menurun, ada yang melandai tetapi ada beberapa yang naik. “Kita memaklumi kondisi ini karena memang dinamika sosial yang berada di provinsi satu dengan yang lain sama,” katanya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda