Lagi Genting Covid-19, PKB dan PPP Minta Kegaduhan Politik Dihentikan

Sabtu, 31 Juli 2021 - 09:01 WIB
Jazilul Fawaid Ia meminta pemerintah tetap bekerja optimal dalam menangani pandemi Covid-19 dan mendengarkan masukan yang diberikan. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Jazilul Fawaid meminta para politikus untuk menahan diri berpolemik ditengah masa PPKM Level 4 dan pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda Indonesia.

"Tidak ada untungnya ribut ribut apalagi soal masa lalu. Biarlah menjadi sejarah dan pelajaran, kita hargai yang baik, kita pendam yang buruk," ujar Jazilul Fawaid, Sabtu (31/7/2021) kepada MNC Portal Indonesia ketika dikonfirmasi.

Wakil Ketua MPR tersebut juga menyebutkan seharusnya kritik dan masukan yang diberikan kepada pemerintah tidak perlu disampaikan melalui media sosial yang bisa diakses oleh publik.

"Hemat saya, berhentilah ribut ribut, gak pantes. Malu ah, pada orang orang kecil yang sedang kesulitan. Kita hentikan sejenak kebisingan dan keributan," kata Jazilul Fawaid.





Ia meminta pemerintah tetap bekerja optimal dalam menangani pandemi Covid-19 dan mendengarkan masukan yang diberikan.

"Kita dukung pemerintah agar kebijakannya cepat dan tepat sasaran sesuai target, dengan tetap menghargai semua masukan dan nasehat bahkan kritik," tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR Achmad Baidowi menyebutkan kebisingan politik yang terjadi beberapa hari terakhir amat ironis ditengah kehidupan masyarakat yang terdampak pandemi.

"Perdebatan (Politisi Partai Demokrat dengan Pemerintah dan Politisi PDI Perjuangan) tersebut tidak produktif karena main serang personal. Seharusnya kalau main kritik itu pada program by data bukan personal. Era pandemi harusnya berkontribusi positif bagi semuanya untuk turut membantu memutus mata rantai Covid-19," kata Achmad Baidowi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(muh)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More