Ogah Pilih Opsi Lockdown, Jokowi: Belum Tentu Menyelesaikan Masalah

Jum'at, 30 Juli 2021 - 14:20 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia tidak bisa memilih opsi tutup total alias lockdown seperti negara-negara lainnya. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan varian COVID-19 jenis delta telah menyebar di Indonesia. Akibatnya angka kasus positif meningkat tajam dan menyebabkan permasalahan kompleks di bidang kesehatan dan ekonomi.

Menurut Jokowi, pemerintah mengambil respons cepat dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat alias semi lockdown. Dia menilai kebijakan itu yang paling tepat untuk Tanah Air.

Jokowi pun menegaskan Indonesia tidak bisa memilih opsi tutup total alias lockdown seperti negara-negara lainnya. Pasalnya pemerintah perlu menyeimbangkan gas dan rem antara pemulihan kesehatan dan ekonomi.



"Enggak bisa kita tutup seperti negara lain lock down. Lockdown artinya tutup total, kemarin yang namanya PPKM Darurat itu kan namanya semi lockdown, itu masih semi saja saya sudah misalnya masuk kampung, saya masuk ke daerah semuanya menjerit untuk dibuka," ujar Jokowi saat menyerahkan Banpres Produktif di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (30/7/2021).

Jokowi tidak bisa membayangkan jika Indonesia memilih lockdown sebagai jalan untuk menangani COVID-19. Saat PPKM Darurat atau semi lockdown saja, banyak masyarakat yang menjerit karena tekanan ekonomi. Lagi pula, Jokowi mengatakan lockdown belum tentu bisa menyelesaikan permasalahan yang ada.

"Kalau lockdown bisa kita bayangkan dan itu belum juga bisa menjamin dengan lockdown itu permasalahan bisa selesai," jelas Jokowi.

Jokowi mengatakan kenaikan pesat kasus COVID-19 telah mengguncang struktur perekonomian nasional dan global. Karenanya, dia berpesan kepada pengusaha cilik agar tetap bertahan dan tahan banting.

Banpres produktif yang sedang disalurkan diharapkan menjadi pendorong bagi pengusaha cilik untuk bangkit dan memapankan kembali perekonomiannya

"Bapak ibu semuanya harus bekerja lebih keras lagi dalam situasi seperti ini bertahan dengan sekuat tenaga meskipun mungkin omzetnya turun sampai 75%, turun sampai separuh ya tetap harus kita jalani," ucapnya.

"Karena ini kita masih berproses menuju pada vaksinasi 70% yang kita harapkan nanti akhir tahun ini bisa kita selesaikan insya Allah. Kalau sudah 70 persen paling tidak daya tular dari virus ini menjadi agak terhambat. Kalau sudah tercapai yang namanya kekebalan komunal atau herd immunity," sambung Jokowi.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More