Cerita Megawati 10 Hari Nginap di Kapal Perang saat Tangani Bencana Alam
Kamis, 29 Juli 2021 - 20:44 WIB
Megawati Soekarno menceritakan pengalaman menangani bencana alam sampai menginap di kapal perang. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menceritakan momennya pada saat menangani bencana alam. Kala itu, dia harus rela terjun ke lapangan dan menginap hingga 10 hari di sebuah kapal selam.
Cerita itu dibagikan Megawati pada saat pembukaan rapat koordinasi pembangunan (Rakorbangnas) BMKG yang digelar secara virtual, Kamis (29/7/2021). Megawati mengisahkan, momen tersebut terjadi semasa dia menjabat sebagai wakil presiden di era kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Hal itu dia lakukan pada saat dirinya diberi kepercayaan oleh Presiden Gus Dur untuk membentuk BMKG dan BNPB. Namun, sebagai orang nomor dua di negeri ini, Megawati juga harus terjun ke lapangan untuk melihat penanganan bencana alam.
"Saya pada waktu itu boleh mengatakan diri saya, saya merasa sangat berterima kasih diberi penugasan, karena saya harus membentuk BMKG, BNPB tetapi di lain soal saya harus ke lapangan," kata Megawati dalam ceritanya.
Tak hanya terjun ke lapangan saja, Megawati menceritakan bahwa dirinya waktu itu sampai harus memutuskan untuk menetap sementara di lokasi bencana alam agar memastikan penanganan bencana bisa berjalan dengan lancar. Sampai-sampai, katanya, dia harus rela tidur di sebuah kapal perang.
"Sampai mungkin sekarang kebanggan tersendiri bagi saya, saya mengingat di kapal perang, saya sendiri tadinya bingung seperti apa itu kapal perang kita. Itu hampir sampai 10 harian (menginap)," ujar Ketua Umum DPP PDI-Perjuangan itu.
Cerita itu dibagikan Megawati pada saat pembukaan rapat koordinasi pembangunan (Rakorbangnas) BMKG yang digelar secara virtual, Kamis (29/7/2021). Megawati mengisahkan, momen tersebut terjadi semasa dia menjabat sebagai wakil presiden di era kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Hal itu dia lakukan pada saat dirinya diberi kepercayaan oleh Presiden Gus Dur untuk membentuk BMKG dan BNPB. Namun, sebagai orang nomor dua di negeri ini, Megawati juga harus terjun ke lapangan untuk melihat penanganan bencana alam.
Baca Juga
"Saya pada waktu itu boleh mengatakan diri saya, saya merasa sangat berterima kasih diberi penugasan, karena saya harus membentuk BMKG, BNPB tetapi di lain soal saya harus ke lapangan," kata Megawati dalam ceritanya.
Tak hanya terjun ke lapangan saja, Megawati menceritakan bahwa dirinya waktu itu sampai harus memutuskan untuk menetap sementara di lokasi bencana alam agar memastikan penanganan bencana bisa berjalan dengan lancar. Sampai-sampai, katanya, dia harus rela tidur di sebuah kapal perang.
"Sampai mungkin sekarang kebanggan tersendiri bagi saya, saya mengingat di kapal perang, saya sendiri tadinya bingung seperti apa itu kapal perang kita. Itu hampir sampai 10 harian (menginap)," ujar Ketua Umum DPP PDI-Perjuangan itu.
(muh)
tulis komentar anda